Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) dijadwalkan akan menggelar debat perdana pemilihan gubernur atau Pilgub Jabar pada malam ini, Senin, 11 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, mengungkapkan debat pilkada perdana itu akan berlangsung di Grha Sanusi, Universitas Padjadjaran (Unpad), Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung, Jabar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ummi mengatakan, KPU Jabar memilih lokasi debat di lingkungan pendidikan karena strategis dan secara regulasi diperbolehkan, dengan syarat, tidak membawa atribut kampanye dan telah mendapatkan izin dari institusi pendidikan terkait.
“Kita melibatkan kampus karena pemilih pemula kita juga banyak,” ujar Ummi di Kota Bandung pada Senin, 28 Oktober 2024.
Mengenai materi debat perdana, Ummi mengatakan, akan ada berbagai hal yang disampaikan sesuai dengan masing-masing tema. Enam tema telah disepakati untuk dibahas dalam tiga kali pelaksanaan debat.
“Ada tema tentang kesehatan, SDM (Sumber Daya Manusia), dan pendidikan yang akan digabung dalam satu materi debat,” ucapnya.
Sementara Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Hedi Ardia menjelaskan dalam debat nanti malam akan ada enam segmen dalam waktu 120 menit.
Debat perdana tersebut akan mengundang tujuh panelis dengan tujuh subtema, yakni mengenai isu perempuan dan anak, pendidikan, reformasi birokrasi, kesehatan, hingga stunting.
"Ada enam segmen, durasinya 120 menit, itu ada tujuh subtema ya tadi yang sudah disampaikan ada mulai dari isu perempuan dan anak, ada pendidikan inklusif kemudian ada reformasi birokrasi, kemudian kesehatan, stunting gitu," tutur Hedi usai rapat persiapan debat dengan perwakilan para pasangan calon (paslon) di Kota Bandung, Selasa, 5 November 2024.
"Kami juga terus kawal tujuh orang dalam tim panelis yang pada H-1 kita akan undang untuk dikarantina, demi memaksimalkan pertanyaan di samping juga kita ukur kata yang digunakan oleh panelis dengan durasi yang ada," ujar Hedi.
Batasi jumlah pendukung
KPU Jabar juga bakal membatasi jumlah pendukung saat pelaksanaan debat perdana Pilgub Jabar 2024 hanya 100 orang per pasangan calon (paslon).
"Ya masing-masing pendukung paslon diperbolehkan membawa pendukung itu 100 orang," kata Hedi.
Hedi juga menyampaikan para pasangan calon dilarang memakai dan membawa atribut yang bermuatan kampanye, mengingat perhelatan debat berada di lingkungan pendidikan. Hal tersebut telah disepakati oleh para paslon.
"Nah makanya kita tadi sampaikan ke Bawaslu bahwa kami mempunyai pemahaman atribut yang diperbolehkan digunakan di tempat debat sekalipun itu di lembaga pendidikan itu tidak boleh memuat materi kampanye, dan tadi sudah disepakati," ujarnya.
Tak hanya itu, Hedi meminta, agar para pendukung tidak saling memprovokasi baik pada paslon maupun para pendukung, demi menghindari gesekan seperti yang terjadi di daerah lain.
"Makanya kita buat tadi norma dilarang melakukan provokasi, baik itu terhadap paslon dan pendukung. Mudah-mudahan kita berharap ya, apa yang terjadi di daerah lain, di Jawa Barat itu sama sekali tidak terjadi, Jangan sampai itu," ucapnya.
Hedi menegaskan, baik paslon ataupun pendukung yang melanggar hak tersebut, kegiatan debat itu pun akan terpaksa diberhentikan.
"Nanti moderator diberi kewenangan untuk menghentikan debat," ucapnya.
Jadwal debat kedua
Ummi menginformasikan ada perubahan jadwal debat kedua Pilgub Jabar dari semula pada 17 November dimajukan menjadi 16 November 2024. Debat kedua akan dilaksanakan di Hotel Patra, Kota Cirebon, sementara debat ketiga dijadwalkan di Kabupaten Bogor.
Namun Ummi menyebutkan lokasi untuk debat ketiga yang dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Bogor itu belum ditentukan. Ummi mengatakan ada tiga lokasi yang saat ini masih dikoordinasikan dan disurvei oleh KPU Jabar menjelang debat ketiga, yang akan diselenggarakan pada 23 November atau empat hari sebelum masa pencoblosan.
“Rencana untuk debat ketiga sekaligus terakhir untuk calon gubernur akan kita adakan di Bogor. Kita masih survei, ada beberapa lokasi. Mulai dari SICC Sentul, Hotel Harris Cibinong, atau di sekitar kawasan Puncak,” kata Ummi kepada Tempo, Ahad, 27 Oktober 2024.
Ummi mengatakan, ada beberapa alasan kenapa Bogor dipilih menjadi arena debat kandidat pasangan calon gubernur terakhir. Pertama, debat perdana akan digelar di wilayah Bandung yang bisa dibilang sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat dan mewakili daerah Parahiyangan.
Debat kedua akan digelar di Cirebon sebagai tanda perbatasan wilayah Jawa Barat. Adapun Bogor dipilih karena wilayahnya berdekatan dengan ibu kota Jakarta dan rumah Presiden Prabowo Subianto.
“Yang ketiga, karena Bogor memiliki luasan besar dengan jumlah penduduk dan pemilih terbanyak se provinsi Jawa Barat dan bahkan terbanyak se Indonesia untuk tingkat kota dan kabupaten. Jadi itu menjadi tantangan bagi para pasangan calon," kata Ummi.
Peserta debat Pilgub Jabar 2024 diikuti empat paslon, yaitu paslon nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, paslon nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, paslon nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, dan paslon nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
MAHFUZULLOH AL MURTADHO | ANTARA