Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Demo Indonesia Gelap, BEM SI Tuntut Prabowo Copot Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro

Koordinator Pusat BEM SI Satria Naufal Putra Ansar menyebut salah satu menteri yang harus dicopot adalah Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonego.

17 Februari 2025 | 19.26 WIB

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia bersama Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap di Patung Kuda, Monas, Jakarta, 17 Februari 2025. Aksi timbul atas keresahan masyarakat terhadap kinerja kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Setelah seratus hari masa pemerintahan, kebijakan yang dibuat dianggap justru semakin menyengsarakan masyarakat Indonesia. Tempo/Ilham Balindra
Perbesar
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia bersama Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap di Patung Kuda, Monas, Jakarta, 17 Februari 2025. Aksi timbul atas keresahan masyarakat terhadap kinerja kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Setelah seratus hari masa pemerintahan, kebijakan yang dibuat dianggap justru semakin menyengsarakan masyarakat Indonesia. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI menggelar aksi unjuk rasa bertajuk Indonesia Gelap di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2025. Salah satu tuntutan dalam aksi tersebut adalah meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot menteri-menteri yang berkinerja buruk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Koordinator Pusat BEM SI Satria Naufal Putra Ansar mengatakan salah satu menteri yang harus dicopot adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro. “Rombak kabinet Merah Putih secara struktural dan teknis, khususnya menteri-menteri yang bermasalah, patut dan layak untuk dipecat, adalah Mendiktisaintek,” kata dia kepada Tempo di tengah massa aksi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tuntutan tersebut, kata dia, diajukan karena saat ini Indonesia sedang mengalami darurat pendidikan. Satria juga meminta agar pemerintah memberikan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis. “Selain itu batalkan pemangkasan anggaran pendidikan,” ujarnya. 

Menurut pantauan Tempo, sekitar pukul 16.00 WIB, ribuan mahasiswa dari Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, UPN Veteran Jakarta, dan kampus lainnya berkumpul di area Monas, depan Perpustakaan Nasional. Mereka berjalan beriringan menuju Patung Kuda sambil berteriak, “Hidup mahasiswa!”, “Cabut kebijakan efisiensi anggaran!”

Hingga hampir pukul 19.00 WIB  aksi masih berlangsung. Massa aksi juga bertambah dari berbagai kampus, salah satunya dari UIN Syarif Hidayatullah. 

Sebagai informasi, tagar Indonesia Gelap yang juga menjadi trending topik di akun media sosial X sepanjang Senin, menurut Satria Naufal, adalah cermin ketakutan warga Indonesia terhadap nasib masa depan bangsa. "Bagi kami, Indonesia Gelap sudah cukup mewakilkan ketakutan, kekhawatiran, serta kesejahteraan warga," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 17 Februari 2025.

Menurut Satria, di bawah kepemimpinan Prabowo, masyarakat justru sering kali dibayangi oleh isu dan kebijakan yang tidak mendukung kepentingan rakyat.

Oleh karena itu, aksi demonstrasi ini menjadi pengingat bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan. "Teguran bagi pemerintah untuk terus melihat pada seluruh aspek dalam menjalankan pemerintahan," kata Satria.

Yudono Yanuar berkontribusi dalam tulisan ini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus