Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Dharma Pongrekun Gagas 'Kolam Pipi Monyet' sebagai Solusi Krisis Air Bersih

Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun menggagas 'Kolam Pipi Monyet' dan konversi air hujan untuk mengatasi krisis air bersih di Jakarta.

17 November 2024 | 21.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, menggagas konversi air hujan menjadi air bersih sebagai solusi untuk mengatasi krisis air di Jakarta. Gagasan tersebut ia lontarkan ketika mendapat pertanyaan mengenai solusi terhadap Peraturan Gubernur Provinsi Jakarta Nomor 16 tahun 2020 yang membatasi hak warga atas air karena diharuskan membuktikan kepemilikan tanah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun Pergub Jakarta Nomor 16/2020 mengenai tata cara penyambungan dan pemakaian air minum. Dharma mencetuskan program ‘kolam pipi monyet’ yang berupa waduk kering yang berfungsi menampung banjir kiriman dari Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Itu bisa dimanfaatkan untuk mengganti penampungan air hujan," ujar Dharma dalam debat ketiga pilkada Jakarta yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 17 November 2024. "Karena ini air tawar maka dapat menjadi air bersih dengan menggunakan teknologi terhubung dengan pipanisasi ke perusahaan daerah air minum."

Kola pipi monyet itu, kata Dharma, akan dibangun di ruang publik terbadu ramah anak (RPTRA), lapangan basket, atau lapangan tenis. Menurut dia, dengan membangun kolam tampung air hujan ini, warga menjadi tidak perlu lagi membeli air galon dan memusingkan pelarangan penggunaan air tanah.

Kemudian, Dharma juga mengatakan PDAM sebenarnya bisa menyediakan teknologi agar warga tidak membeli air galon. Namun, menurut dia, persoalannya adalah ketiadaan keinginan politik pemerintah daerah untuk merealisasikannya.

Selain kolam pipi monyet, Dharma juga mengatakan akan melakukan normaliasi terhadap 13 sungai di Jakarta, lalu melakukan naturalisasi. "Dengan demikian airnya menjadi layak untuk dikonsumsi," ujarnya.

Adapun debat ketiga malam ini memiliki tema 'Tata Kota dan Perubahan Iklim'. Debat malam ini merupakan debat terakhir sebelum masa kampanye akan berakhir pada Minggu 24 November.

Pemungutan suara berlangsung pada Rabu, 27 November 2024. Pasangan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardhana akan bersaing dengan paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus