Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Djarot: Pak Ahok Tak Mau Namanya Dipakai Besarkan PSI

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjelaskan alasan Ahok tak memilih PDIP bukan PSI.

17 Februari 2020 | 15.48 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di JI-Expo Kemayoran pada Kamis, 9 Januari 2020. TEMPO/Dewi Nurita
Perbesar
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di JI-Expo Kemayoran pada Kamis, 9 Januari 2020. TEMPO/Dewi Nurita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan rekannya, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, sejak awal lebih memilih PDIP ketimbang PSI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pak Ahok mengatakan kepada saya dia ini tidak pernah PSI, tapi PDIP, karena PDIP ini parrtai nasionalis yang membela siapapun," kata Djarot dalam peluncuran buku "Panggil Saya BTP" di acara Ngobrol Tempo di Gedung Tempo pada Senin, 17 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Djarot juga mengatakan, "Apalagi menjelang pemilu Pak Ahok tak mau namanya disebut-sebut untuk meng-endorse atau dipakai membesarkan namanya, maaf, Partai Solidaritas Indonesia."

Basuki Tjahaja Purnama menuturkan tak ada keraguan ketika memilih PDIP. Ia mengatakan sengaja memilih partai ini karena nasionalis. "Di era terbelah seperti ini, butuh partai nasional besar," katanya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus