Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Mensos Ancam Pecat ASN yang Bolos Usai Libur Lebaran

Mensos Saifullah Yusuf mengatakan dua pegawai Kemensos tercatat tidak masuk tanpa keterangan dan terancam sanksi berat, termasuk pemecatan.

8 April 2025 | 11.04 WIB

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (dua dari kanan) menjelaskan rencana program Sekolah Rakyat kepada wartawan saat ditemui di Masjid Jami Baiturrahmah Solo, Jawa Tengah, 23 Maret 2025. Tempo/Septhia Ryanthie
Perbesar
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (dua dari kanan) menjelaskan rencana program Sekolah Rakyat kepada wartawan saat ditemui di Masjid Jami Baiturrahmah Solo, Jawa Tengah, 23 Maret 2025. Tempo/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul memperingatkan jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) untuk tetap disiplin pada hari pertama kerja usai libur dan cuti bersama Idul Fitri 1446 Hijriah. Dua pegawai Kemensos tercatat tidak masuk tanpa keterangan alias alfa dan terancam sanksi berat, termasuk pemecatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Baru dapat informasi awal, dua orang tidak masuk hari ini dan tanpa pemberitahuan. Ini bukan kejadian pertama. Mereka sudah beberapa bulan tidak hadir,” kata Gus Ipul saat ditemui usai acara Halal Bihalal di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Selasa, 8 April 2025.

Kedua pegawai yang dimaksud berasal dari unit rehabilitasi sosial dan balai penelitian. Gus Ipul menyebut ia baru mendapat laporan bahwa ketidakhadiran dua pegawainya itu telah berlangsung lebih dari tiga bulan. Ia menyampaikan proses pemecatan terhadap dua ASN tersebut akan segera dijalankan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kalau memang sudah lebih dari tiga bulan tidak masuk tanpa alasan yang sah, maka sanksinya bisa sampai pemberhentian,” ujarnya.

Pada hari pertama kerja ini, Gus Ipul menyebut sebagian besar ASN Kemensos hadir di kantor, sebagian lainnya menjalankan work from anywhere (WFA), dan sebagian lagi masih cuti. Ia mengingatkan agar seluruh pegawai tetap profesional, disiplin, dan terus berinovasi demi pencapaian kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Terkait pelaksanaan WFA, Gus Ipul menyebut evaluasi dilakukan oleh masing-masing unit kerja. Laporan penilaian kinerja akan diteruskan ke Sekretariat Jenderal dan diteruskan kepadanya dan Wakil Menteri Sosial. “Yang penting adalah tetap disiplin dan profesional, apapun skema kerjanya,” ucap dia.

Dinda Shabrina

Lulusan Program Studi Jurnalistik Universitas Esa Unggul Jakarta pada 2019. Mengawali karier jurnalistik di Tempo sejak pertengahan 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus