Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TIGA hari setelah bom meledak di depan Kedutaan Besar Australia, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, perwira polisi itu masih terus mengaduk-aduk kubangan bekas ledakan. Setiap sudut, jengkal demi jengkal, dicermati dengan detail. Serakan puing aneka benda masih bercampur aduk dengan ceceran daging manusia. Seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami, akhirnya jejak penting itu ditemukan juga, Ahad dua pekan lalu. Satu "tanda tangan" khusus dari sang peracik bom: sekeping pecahan baterai 9 volt.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo