Dua Nyawa, Satu Tersangka

Kepolisian menetapkan personelnya sebagai tersangka penembakan mahasiswa di Kendari. Pengakuan saksi mata berbeda dengan klaim polisi.

16 November 2019 | 00.00 WIB

Perbesar

Sidang disiplin bidang profesi dan pengamanan perihal kesalahan pengawalan demo mahasiswa di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara. ANTARA/Jojon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

BELASAN pasfoto bergambar wajah polisi disodorkan kepada Rustam, 19 tahun—bukan nama sebenarnya—di kantor Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Selasa, 5 November lalu. Siang itu, penyidik Polda meminta mahasiswa Universitas Haluoleo tersebut mengenali polisi yang menodongkan pistol ke arahnya saat demonstrasi menolak revisi Undang-Undang Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi di Kendari, 26 September lalu.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Raymundus Rikang

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014 dan kini sebagai Redaktur Pelaksana Desk Wawancara dan Investigasi. Bagian dari tim penulis artikel “Hanya Api Semata Api” yang meraih penghargaan Adinegoro 2020. Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta bidang kajian media dan jurnalisme. Mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) "Edward R. Murrow Program for Journalists" dari US Department of State pada 2018 di Amerika Serikat untuk belajar soal demokrasi dan kebebasan informasi.

Edisi 16 November 2019