Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Sebanyak 147 pastor di Papua mendukung seruan moral menolak kekerasan.
Sikap mereka tidak didukung oleh para uskup.
Para pastor di Papua mengkritik Konferensi Waligereja Indonesia.
GRUP WhatsApp “Pastores se-Papua” mendadak lebih ramai dari biasanya pada akhir November lalu. Grup yang beranggotakan ratusan imam di Papua itu mempersoalkan kekerasan yang terus terjadi di wilayah mereka. Pastor Pembina Orang Muda Katolik Keuskupan Jayapura, Alberto John Bunay, anggota grup itu, bercerita, para pastor bersepakat membuat seruan moral. “Setelah diskusi panjang, kami merasa perlu bersuara agar kekerasan segera berakhir,” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Rabu, 23 Desember lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo