Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah rumah ibadah turut membantu saat pelaksanaan harlah 1 abad NU pada Selasa, 7 Februari 2023. Salah satunya, Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Jemaat Bethesda yang terletak di Sidoklumpuk, Sidoarjo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua II Pelaksana Harian Majelis Jemaat Daniel Toding mengatakan Gereja Bethesda menerima banyak Nahdliyyin yang menginap di daerahnya. Ia menyebut para Nahdliyyin tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang paling jauh yang menginap di tempat kami adalah dari Lampung. Ada juga yang dari Serang, Cirebon, dan berbagai wilayah di sekitar Jawa Timur," kata Daniel saat ditemui di GPIB Bethesda, Sidoklumpuk, Selasa, 7 Februari 2023.
Daniel menjelaskan rombongan tersebut mulai berdatangan sejak Senin, 6 Februari 2023. Pada sore hari, kata dia, para rombongan datang dengan menggunakan satu buah bus dari Lampung Selatan.
"Berdasarkan catatan kami, untuk yang menginap atau bermalam mencapai 60 orang," ujar Daniel.
Selanjutnya, Daniel menyebut pihaknya memberikan sejumlah bantuan akomodasi terhadap jama'ah Nahdliyyin yang hadir. Beberapa diantaranya, kata dia, adalah bantuan konsumsi, tempat bermukim sementara, kebutuhan terhadap toilet, fasilitas penunjang acara, dan lain sebagainya.
"Kami juga telah menyediakan ruang khusus untuk salat dan tempat perawatan jama'ah yang merasa sakit," kata Daniel.
Paguyuban Lintas Iman
Daniel menyebut bantuan akomodasi kepada para Nahdliyyin itu merupakan hasil koordinasi dari forum keagamaan yang dinamakan 'Paguyuban Lintas Iman' atau Paliman. Ia menjelaskan forum keagamaan tersebut berisi berbagai kelompok keagamaan yang berada di daerah Sidoklumpuk. "Forum Paliman tersebut beranggotakan lima buah gereja, satu kelenteng, dan dari PCNU setempat," ungkapnya.
Forum Paliman lahir dari kumpulan para pemimpin rumah ibadah di Sidoklumpuk yang sering duduk bersama bertukar gagasan. Mereka akhirnya sepakat membuat suatu wadah yang bisa merekatkan tali persaudaraan antar jemaat berbagai agama di Sidoklumpuk.
"Forum ini lahir pada November 2022 lalu untuk mengkomunikasikan hal-hal yang membutuhkan kehadiran kita di situ," ungkap Daniel.
Selain itu, Daniel menyebut senang gerejanya bisa membantu umat lain menyelenggarakan kegiatan penting, terutama bagi masyarakat Nahdliyyin. Sebab, dia mengatakan jama'ah Nahdlatul Ulama seringkali membantu gerejanya saat sedang menyelenggarakan acara keagamaan.
"Terutama saat kami melaksanakan Natal dan Paskah mereka membantu pengamanan dan tenaga kepada kami," kata Daniel.
Daniel mengharapkan usia satu abad Nahdlatul Ulama bisa semakin mendewasakan kehidupan beragama di Indonesia. Ia merasa dengan keberagaman yang ada di Indonesia, para kelompok keagamaan perlu mengarahkan jemaahnya kepada sikap toleransi beragama.
"Jangan sampai hanya karena perbedaan iman dan keyakinan, kita mengungkung diri dan bersifat eksklusif terhadap golongan sendiri-sendiri," ungkapnya.