Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Inilah Perbedaan Filantropi, CSR, dan Charity

Banyak di antara kita menganggap lembaga filantropi sama dengan corporate social responsibility (CSR) dan charity. Padahal ketiganya berbeda.

6 Juli 2022 | 16.30 WIB

Terus Berkomitmen dalam Penyaluran CSR di Indonesia, BRI Raih 3 Penghargaan Top CSR Awards 2022
Perbesar
Terus Berkomitmen dalam Penyaluran CSR di Indonesia, BRI Raih 3 Penghargaan Top CSR Awards 2022

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak di antara kita menganggap lembaga filantropi sama dengan corporate social responsibility (CSR) dan charity. Padahal konsep ketiganya berbeda. Dikutip dari berbagai sumber, berikut perbedaan antara ketiganya:

Filantropi

Filantropi secara sederhana bisa diartikan sebagai tindakan kedermawanan. Melansir paparan Hilman Latief, seperti dikutip dari laman Creative Hub FISIPOL UGM, konsep filantropi berhubungan erat dengan rasa kepedulian, solidaritas, dan relasi sosial antara orang miskin dan orang kaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Melansir Journal of Islamic Philanthropy and Disaster (2021), lembaga filantropi merupakan lembaga nonprofit atau lembaga yang tidak mencari keuntungan dalam implementasi program-programnya. Tujuan lembaga filantropi adalah meningkatkan kesejahteraan hidup para penerima bantuannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Secara sistematis, lembaga filantropi berfungsi menghimpun dana dari para donatur lalu mengimplementasikannya dalam berbagai program bantuan. Dana yang dikumpulkan dapat berasal dari sejumlah cara, seperti galang dana yang dilakukan di jalan lalu lintas, kotak donasi di masjid-masjid, transfer melalui rekening, hingga partnership. 

Corporate Social Responsibility (CSR)

Melansir dari Investopedia, CSR merupakan model bisnis yang menunjang perusahaan dalam memenuhi tanggung jawabnya kepada pemangku kepentingan juga kepada masyarakat, terutama masyarakat di sekitar perusahaan. CSR sendiri timbul karena kesadaran perusahaan akan dampak dari operasional bisnis mereka terhadap masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, ataupun lingkungan. 

Menurut Direktur Eksekutif Filantropi Indonesia, Hamid Abidin, sebagaimana dikutip dari Bisnis, pada praktiknya tidak sedikit perusahaan yang menjadikan Filantropi sebagai perpanjangan tangan dari CSR seperti Yayasan Danamon Peduli. Namun ada pula yang benar-benar terpisah antara lembaga filantropi dan CSR, seperti Adaro yang membuat yayasan Adaro Foundation untuk mewadahi kegiatan filantropi dan PT Adaro Energy, Tbk yang juga memiliki divisi CSR tersendiri.

Charity

Secara pokok, sebenarnya filantropi dan charity memiliki makna yang sejalan, yakni upaya menggalang dana untuk kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan. Hanya, filantropi lebih terorganisir, berlingkup lebih besar, dan berjangka panjang. Masih melansir Bisnis, Direktur Eksekutif Filantropi Indonesia, Hamid Abidin, menyebut charity bersifat direct giving dan hanya untuk mengatasi simtom atau gejala.  

HATTA MUARABAGJA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus