Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Jabar Bebas Dari Zona Merah Covid-19

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan pun turun ke 27 persen.

19 Agustus 2021 | 10.28 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menyambangi kantor MUI Jawa Barat di Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (18/8/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menyambangi kantor MUI Jawa Barat di Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (18/8/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFOJABAR-Provinsi Jawa Barat bebas dari zona merah alias risiko tinggi Covid-19. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Rabu 18 Agustus 2021. Kabupaten dann kota yang semula berstatus risiko tinggi kini sudah turun ke risiko sedang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kita tidak ada lagi zona merah per minggu ini seluruh wilayah di tanah Jawa Barat risiko tinggi sudah turun ke risiko sedang itu berkat kerja keras semua pihak dan juga doa semua pihak," ujar Ridwan Kamil di Kota Bandung, berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan pun terus melandai. Saat ini, angka BOR di Jawa Barat turun ke 27 persen turun dari sebelumnya yang berada di angka 28,5 persen.  "Tadi pagi masih saya posting 28,5 persen ternyata sekarang sudah turun lagi 27 koma sekian persen. Itu terendah dalam sejarah Covid- 19 di pengendalian  rumah sakit," katanya.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jabar pun  akan berupaya mempercepat program vaksinasi. Langkah ini dilakukan untuk mengejar kekebalan komunal pada akhir tahun nanti.  "Ini adalah perjuangan bersama. Setelah ini vaksinasi akan kita kejar setelah di pesantren  juga di rumah-rumah ibadah. Di masjid-masjid, di gereja, di vihara, pura, semua tempat yang memadai kita kejar supaya bisa selesai di bulan Desember," katanya. 

Menurut Ridwan Kamil, Jabar sudah menyuntikkan 200 ribu dosis vaksin per hari. Angka ini meningkat empat kali lipat dari semula hanya 50 ribu dosis per hari. " Kembali itu adalah kerja keras semua pihak dan doa para guru kita," ujarnya.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus