Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jurnal ilmiah Lancet menyatakan protokol jaga jarak dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen. Jurnal itu menyebutkan bahwa jarak aman adalah satu meter dari satu orang dengan lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," ujar Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, Kamis, 11 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran penularan Corona atau Covid-19 paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penularan. Terutama, ketika berada di ruang publik, seperti transportasi umum.
Covid-19 menular atau ditularkan melalui droplet atau percikan air liur. "Maka semua orang wajib menggunakan masker, terutama ketika menggunakan transportasi."
Apabila terpaksa menggunakan transportasi umum, Reisa mengimbau masyarakat agar menghindari memegang gagang pintu, tombol lift, pegangan tangga, atau barang-barang yang disentuh oleh orang banyak.
Masyarakat juga diingatkan agar tidak meletakkan barang-barang bawaan atau tas di kursi atau lantai transportasi umum. Selain itu, mengkonsumsi makanan atau minuman di transportasi umum juga sebaiknya tidak dilakukan, sebab dapat terkontaminasi.
Hindari menggunakan telepon genggam di tempat umum, terutama apabila berdesakan dengan orang lain, sehingga tidak bisa jaga jarak aman. Hindari juga makan dan minum, ketika berada di dalam transportasi umum. “Tujuannya untuk menghindari kontaminasi, apalagi kalau menggunakan tangan yang tidak bersih," kata Reisa.