Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Jakarta dan 3 Daerah ini Bebas Zona Merah, Wiku: Zona Oranye Bukan Aman

DKI Jakarta, Jawa Timur, dan beberapa daerah keluar dari zona merah. Namun, Satgas Covid-19 mengingatkan zona oranye bukan berarti aman.

4 Maret 2021 | 10.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana pos pelayanan program vaksinasi Covid-19 drive thru di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Maret 2021. Tempo/M Yusuf Manurung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Peta zonasi risiko Covid-19 menunjukkan sebagian besar wilayah Jawa dan Bali berstatus zona oranye dan kuning.

Zona oranye menandakan risiko kasus Covid-19 di wilayah tersebut sedang, sedangkan zona kuning menandakan risikonya rendah.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terkait peta zonasi risiko per 28 Februari 2020, sebanyak 277 daerah dari 514 kabupaten/kota kini berstatus zona oranye, 211 daerah berada pada zona kuning, dan 12 daerah zona merah.

Salah satu provinsi yang tidak lagi berada di zona merah adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Sementara Jawa Tengah, DIY, dan Bali masih memiliki daerah yang berstatus zona merah.

Peta zonasi juga memperlihatkan seluruh kota administrasi dan 1 kabupaten di DKI Jakarta berstatus zona oranye. 

Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan zona oranye bukan berarti zona aman. “Semua harus berubah ke kuning dan hijau,” kata Wiku kepada Tempo, Kamis,4 Maret 2021.

Wiku menjelaskan zonasi adalah alat monitor yang dibuat dan dipakai satgas untuk melakukan monitoring dan evaluasi efektivitas program pengendalian Covid-19 di berbagai wilayah. Dengan menggunakan 3 indikator utama kesehatan masyarakat, maka terlihat kondisi tiap daerah sebagai bahan evaluasi.

Menurut Wiku, zonasi selalu dinamis. Melalui kebijakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan PPKM mikro, maka pengendalian makin terfokus dan konsentrasi pada titik masalah. Sehingga, kata dia, hal tersebut bisa mempercepat perbaikan zonasi.

“Jadi apa yang sudah dicapai ini harus terus dijaga bersama oleh Satgas Covid-19 Pusat-Daerah dan masyarakat dari tiap daerah tersebut,” ujar Wiku mengingatkan zona oranye yang belum berarti aman.

Baca: Zona Oranye Diminta Perketat Penanganan Agar Tak Jadi Merah

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus