Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada Rabu, 19 Februari 2025 di Istana Negara, Jakarta. Peneliti dan guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menggantikan pejabat sebelumnya, Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Brian dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Tahun 2024-2029. Penetapan Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek itu per tanggal 18 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah dilantik, Brian Yuliarto berjanji akan mempelajari dan segera menyelesaikan masalah tunjangan kinerja (tukin) bagi dosen yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Iya, nanti kita pelajari semuanya. Kita selesaikan secara cepat bersama-sama, koordinasi dengan stakeholder yang lain," ujar Brian saat ditemui usai pelantikan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025 dikutip dari Antara.
Mantan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Institut Teknologi Bandung itu juga berkomitmen untuk memahami persoalan tersebut bersama jajaran di kementeriannya. Selain itu, dia juga meminta waktu untuk mendalami lebih lanjut sebelum mengambil kebijakan.
"Saya kan baru masuk nih, tentu saya pelajari dengan teman-teman di kementerian," katanya.
Dukung Program Strategis Pemerintah
Tidak hanya berjanji menuntaskan masalah tukin dosen, Brian juga menegaskan komitmennya dalam mendukung program strategis pemerintah, termasuk swasembada pangan dan hilirisasi.
"Diktisaintek rasanya memegang peranan yang penting untuk mendukung program-program strategis Pak Presiden, (seperti) swasembada pangan, energi, hilirisasi, industrialisasi," ungkapnya usai melakukan serah terima jabatan di kantor Kemdiktisaintek RI, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.
Lebih lanjut, Brian berujar bahwa dirinya akan segera melakukan konsolidasi dengan jajarannya, untuk dapat melaksanakan program-program yang sudah dicanangkan.
"Tentu akan kita teruskan ya bersama dengan teman-teman semua kementerian dan juga teman-teman kampus-kampus, universitas-universitas di seluruh Indonesia. Kita akan bersama-sama mendukung program-program strategis dari Pak Presiden," tegasnya.
Brian menegaskan pihaknya memiliki tugas penting, salah satunya membangun sumber daya manusia berkualitas untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk mencapai tujuan tersebut, ia mengajak semua pihak bekerja sama dan berkontribusi dalam memajukan Indonesia.
"Diktisaintek ini strategis ya untuk melahirkan industri, melakukan riset, inovasi. Jadi memang kita memegang beban yang tidak ringan, tapi saya yakin dengan kebersamaan sama-sama kampus-kampus seluruh Indonesia, negeri, swasta. Mari kita bareng-bareng dengan beban pekerjaan, dengan segmen yang masing-masing, supaya kita bisa membantu atau mendukung program prioritas Astacitanya," tutur Brian Yuliarto.
Antara