Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah mengirimkan Surat Presiden calon Panglima TNI untuk menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan segera pensiun. Nama Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa akhirnya dipilih Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Surpres ini diantar langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dia diterima langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani dan para wakil ketua Dewan lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada hari ini Presiden telah menyampaikan Surat Presiden mengenai usulan calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Puan dalam konferensi pers, Rabu, 3 November 2021.
Selama setahun belakangan, nama Andika kerap mengisi pemberitaan. Tak hanya terkait keterlibatan TNI AD dalam penanganan Covid-19, namun juga sejumlah programnya.
Pada Maret 202 misalnya, Andika membantu mantan atlet voli wanita Indonesia, Aprilia Manganang, mengubah statusnya menjadi laki-laki. Aprilia yang lahir di Tahuna, 27 April 1992, sebelumnya dinyatakan berjenis kelamin perempuan. Namun, setelah menjalani pemeriksaan medis secara mendetail terkait jenis kelaminnya, diketahui bahwa dia berjenis kelamin pria tetapi mengalami kelainan medis yang disebut hipospadia.
Andika membantu dengan menyediakan tim dokter RSPAD untuk melakukan operasi kepada Aprilia Manganang pada Februari lalu. Operasi bedah korektif atau corrective surgery akan dilakukan sebanyak dua kali.
Nama Andika juga sempat ramai karena memutuskan menghapus tes keperawanan di rektuitmen anggota TNI AD. Salah satu alasannya adalah untuk menghindari penularan penyakit, serta infeksi serius yang kemudian menyebabkan kegagalan organ saat latihan.
"Tujuannya lebih ke bagaimana, untuk kesehatan, satu menghindari satu insiden yang menghilangkan nyawa. Jangan sampai dia mengalami insiden saat sedang menjalani latihan," ucap Andika Perkasa Rabu, 11 Agustus 2021.