Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jepang Hibahkan Kapal Patroli Berkecepatan Tinggi untuk Indonesia

Menurut Ishiba, hibah kapal patroli bukan satu-satunya kerja sama pertahanan bilateral dengan Indonesia.

11 Januari 2025 | 14.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan resmi bersama di Istana Bogor, Jawa Barat, 11 Januari 2025. TEMPO/Eka Yudha Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan Jepang akan menghibahkan kapal patroli berkecepatan tinggi dalam kerja sama pertahanan dengan Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ishiba mengatakan dirinya menyepakati peningkatan kerja sama pertahanan dua negara dengan Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya adalah kerja sama peralatan pertahanan dan transfer teknologi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami sudah mencapai kesepakatan pemberian kapal patroli berkecepatan tinggi melalui official security asistant yang pertama dengan Indonesia,” kata Ishiba dalam pernyataan resmi bersama di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 11 Januari 2025. 

Menurut Ishiba, hibah kapal patroli bukan satu-satunya kerja sama pertahanan bilateral dengan Indonesia. Jepang dan Indonesia juga sepakat membuat forum diskusi di tingkat praktisi pertahanan untuk jaminan keamanan maritim kedua negara. Jepang dan RI juga sepakat mengadakan pertemuan two plus two menteri luar negeri dan menteri pertahanan.

“Dengan demikian kami sudah sepakat untuk meningkatkan dialog strategis kedua negara,” kata dia. 

Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menjadi lembaga yang menerima hibah satu kapal patroli lepas pantai (OPV) dari Pemerintah Jepang. Kapal ini direncanakan rampung dibuat dan memperkuat armada kapal Bakamla pada 2027.

Kapal OPV hibah dari Jepang itu dibangun oleh galangan kapal Mitsubishi Shipbuilding Co., Ltd., dan dibiayai Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).

Kepala Bagian Humas Bakamla RI Kolonel Bakamla Gugun Saeful Rachman mengatakan Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Irvansyah datang langsung ke Minato, Tokyo, Jepang, 27 Desember 2024, untuk meneken kontrak pengadaan kapal bersama CEO Japan Marine Science Inc. (JMS) Tomoyuki Koyama, dan CEO Mitsubishi Shipbuilding Co., Ltd. Shin Ueda di Minato, Tokyo.

Kontrak pengadaan kapal itu, seperti disebutkan JICA dalam laman resminya, senilai 9 miliar yen atau setara lebih kurang Rp928 miliar. Penandatanganan kontrak itu merupakan tindak lanjut dari kesepakatan hibah antara Bakamla RI dan Pemerintah Jepang yang disepakati pada 22 Maret 2024.

“Kapal yang diterima Bakamla berupa satu kapal patroli OPV dengan panjang 85,6 meter. Dalam kontrak pengadaan itu, pelatihan untuk personel/pengawak juga termuat di dalamnya," kata Kolonel Gugun, dikutip Antara.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus