Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jika Menang Pilpres, Ganjar Janji Penjarakan Koruptor ke Nusakambangan

Ganjar bakal menjadikan Lapas Nusakambangan sebagai penjara khusus napi koruptor sehingga diharapkan akan memberi efek jera.

9 Desember 2023 | 09.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid berbincang saat menghadiri deklarasi Program Gotong Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (Progresif) di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023. Perwakilan relawan Progesif dari berbagai daerah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Ganjar-Mahfud menang dalam Pilpres 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo mengklaim dirinya dan calon wakil presiden Mahfud Md akan mengambil sikap tegas dalam pemberantasan korupsi jika terpilih dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ganjar tidak menyebutkan langkah strategis apa yang akan ia ambil, tetapi ia menyebut akan melakukan tindakan ekstra untuk menindak pelaku tindak pidana korupsi alias koruptor dengan mengirimkan ke Lapas Nusakambangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dan kita bawa pejabat koruptor ke Nusakambangan," kata Ganjar saat memberikan kuliah kebangsaan di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), seperti dalam keterangan tertulis pada Jumat, 9 Desember 2023.

Ganjar bakal menjadikan Lapas Nusakambangan sebagai penjara khusus napi koruptor sehingga diharapkan akan memberi efek jera. Diketahui Nusakambangan adalah sebuah pulau kecil di Cilacap, Jawa Tengah, yang langsung berbatasan dengan Samudera Hindia. Saat ini, Lapas di sana untuk napi kelas kakap dan tidak ada fasilitas mewah.

"Tempatnya terpencil jauh dari mana-mana, masih banyak semak belukar. Dulu ada napi terkenal namanya Johny Indo, yang melarikan diri sampai dijadikan film. Setuju nggak kalau koruptor dimasukkan sana?" tanya Ganjar yang dijawab setuju oleh mahasiswa.

Salah satu mahasiswa bernama Novita mengaku setuju dengan gagasan Ganjar itu. Ia menyebut masyarakat sudah jenuh dengan perilaku hukum di Indonesia yang dinilai tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. "Setahu saya ada napi koruptor penjaranya diistimewakan,” kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus