Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

JK Berharap DPR Evaluasi Cara Pencoblosan di Pemilu

Wapres JK berharap DPR mengevaluasi cara pemungutan suara dengan mencoblos surat suara.

25 Juni 2018 | 13.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap Dewan Perwakilan Daerah (DPR) mengevaluasi cara pemilihan umum dengan mencoblos surat suara. JK ingin pemilihan dilakukan dengan cara ditulis. "Mudah-mudahan DPR mengubah supaya lebih beradab. Tidak pakai paku tapi pakai bolpoin," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 25 Juni 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan cara memilih dengan mencoblos berpengaruh pada perolehan suara pada pemilu. JK bercerita, Partai Golongan Karya dulu memanfaatkan sistem tersebut untuk memenangkan pertarungan. "Kalau ada lawan, dikasih kuku sedikit (kertas suaranya) jadi ada dua lobang. Jadi tidak sah," kata dia.

Jusuf Kalla mengatakan Indonesia sebelumnya pernah menerapkan cara mencontreng pilihan di kertas suara. Namun, sistem itu diubah kembali dengan pencoblosan.

Menurut dia, pembuat kebijakan tersebut menilai masyarakat Indonesia masih buta huruf. "Kesalahannya adalah menganggap kita semua buta huruf padahal buta huruf kecil-kecil, tinggal 2-3 persen," ujarnya.

JK mengatakan saat ini tinggal dua negara yang menggunakan cara mencoblos saat pemilihan umum, salah satunya di Indonesia. Sebelumnya Kamboja juga menerapkan cara yang sama, tetapi mereka mengubahnya dengan sistem menuliskan pilihan di kertas suara.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus