Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertanya-tanya saat diberitahu warga soal seblak. Ia tidak tahu-menahu makanan pedas khas Bandung itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Momen Jokowi menanyakan soal seblak terjadi saat presiden silaturahmi dengan Nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Gor Bekasi, Kota Bekasi, pada Jumat, 16 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kesempatan itu, pengusaha lokal bernama Yulianti diperbolehlan maju ke atas podium untuk berinteraksi dengan Jokowi. Yulianti bilang dia berjualan seblak.
"Seblak, apa itu?" kata Jokowi disambut tawa ratusan emak-emak yang hadir di Gor Bekasi.
"Boleh loh bertanya seblak itu apa kalau boleh tahu?" kata presiden merespons.
Yulianti menjelaskan bahwa seblar adalah makanan yang mencampurkan sayur-sayuran, bakso, sosis, hingga kerupuk. "Dioseng gitu," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Yulianti menyebut dirinya berjualan seblak Rp 28 ribu per porsi dengan pinjaman modal Rp 5 juta. Untung yang dia dapat Rp 60 ribu hingga 70 ribu per hari.
Presiden Jokowi mengapresiasi usaha kecil seperti Yulianti. Dalam acara di Gor Bekasi, kepala negara mengadakan kuis dengan memberikan sepeda, salah satunya kepada Yulianti.
Jokowi mengatakan sudah ada 15,2 juta pedagang di seluruh Indonesia yang menerima bantuan pinjaman modal. Total uang yang digelontorkan sudah mencapai Rp244 triliun.
PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekar) merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM yang diluncurkan pada 2015.
Seiring perkembangan usaha, pada tahun 2016, PNM meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).