Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tentu saa 2023 menjadi tahun istimewa bagi Prabowo Subianto. Ia secara resmi mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Pilpres 2024, Prabowo Subianto yang menggandeng anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan dengan calon nomor urut 2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Prabowo secara resmi menyatakan diri maju sebagai capres dalam kontestasi Pilpres 2024 pada Agustus, 2022 di Rapimnas 2022 yang diadakan di Sentul, pada Jumat, 12 Agustus 2022. Dalam keputusannya untuk maju lagi sebagai capres tersebut, Prabowo menyebut bahwa dirinya mempertimbangkan aspirasi dari seluruh kader partai yang dipimpinnya, yakni Gerindra.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara untuk dicalonkan sebagai calon Presiden Republik Indonesia 2024," kata Prabowo.
Partai Gerindra yang telah sepakat mengusung kembali ketua umum mereka untuk maju pada Pilpres 2024. Keputusan tersebut diambil setelah Prabowo dan sejumlah ketua umum partai politik melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana Negara pada 2 Mei 2023.
"Sikap Gerindra tetap pada keputusan partai yakni mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dari Partai Gerindra dan ini sudah final," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani di Yogyakarta, Rabu, 3 Mei 2023.
Hattrick Nyapres dengan Gerindra
Dengan resminya Prabowo diusung Gerindra sebagai capres mereka, maka hal tersebut menandai kali ketiga Prabowo menjadi capres dari Gerindra. Sebelumnya, Prabowo Subianto telah diusung menjadi capres dari Gerindra sebanyak 2 kali, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019 yang berujung kekalahan Prabowo atas Jokowi.
Dengan berpasangan bersama Hatta Rajasa, Prabowo maju pertama kali sebagai calon presiden dari Gerindra pada 2014. Meskipun telah mendapat dukungan yang kuat dari partai koalisi penyokongnya, tetapi pada saat itu Prabowo mengalami kekalahan pertama kali dari pasangan calon Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Kendati demikian, pada 2019, Prabowo kembali menunjukkan sikap gigih dan pantang menyerah dengan kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden pada kontestasi Pilpres 2019.
Dengan menggandeng Sandiaga Uno yang pada saat itu baru menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prabowo-Sandi mendapat dukungan yang signifikan dari berbagai partai politik yang mendukungnya, tetapi Prabowo harus mencicipi kekalahan lagi atas Jokowi yang pada saat itu menggandeng K.H. Ma’ruf Amin sebagai cawapres.
Nyapres Ketiga Kalinya
Dalam kontestasi Pilpres 2024, Prabowo Subianto secara resmi menggandeng putra Jokowi sekaligus Wali Kota Solo, yakni Gibran Rakabuming Raka.
Meskipun dalam proses pencalonannya dipenuhi kontroversi dengan keterlibatan konflik kepentingan putusan Mahkamah Konstitusi yang menjadi tiket pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo, tetapi pasangan calon nomor urut 2 tersebut optimis dapat memenangkan pilpres edisi kali ini karena selalu berada dalam urutan teratas survei elektabilitas yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei.
Sebelumnya, terdapat wacana bahwa Prabowo Subianto akan dipasangkan dengan Ganjar Pranowo, tetapi Prabowo sebagai cawapres dari eks Gubernur Jawa Tengah tersebut. Namun demikian, wacana tersebut ditolak oleh Ahmad Muzani selaku Sekjen Partai Gerindra yang memegang teguh hasil Rapimnas Gerindra 2022.
“Keputusannya adalah Pak Prabowo capres, bukan cawapres. Kader Gerindra tentu berjuang mempersiapkan diri untuk pemenangan beliau,” kata Muzani.
RENO EZA MAHENDRA | KAKAK INDRA PERMANA | MUHAMMAD RAFI AZHARI | SULTAN ABDURRAHMAN | JULI HANTORO