Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy merespons temuan tim pengawas haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai pelaksaan haji 2024. Penyelenggaraan haji tahun ini diwarnai sejumlah masalah seperti kondisi tenda jemaah hingga pengalihan kuota tambahan haji reguler ke ongkos naik haji atau ONH Plus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau itu terjadi, saya kira memang belum ada solusi, karena tempatnya memang sangat terbatas, termasuk toilet," kata dia di Kantor Kemenko PMK, pada Rabu, 19 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Muhadjir menjelaskan, tahun lalu ia sudah mengusulkan agar toilet dibuat lebih dari satu lantai, sehingga tidak menghabiskan tempat. Ia menjelaskan ada tiga titik krusial yang menjadi perhatian, yaitu Mina, Arafah, dan Muzdalifah.
Muhadjir belum bisa memastikan apakah usulan-usulannya tahun lalu sudah terealisasi, lantaran ia belum bisa ke Arab Saudi secara langsung. Namun, ia menegaskan sudah mewanti-wanti Direktur Haji Luar Negeri Kementerian Negeri agar memberikan perhatian yang serius terhadap permasalahan haji.
Muhadjir berencana meninjau pada tanggal 3 Juli 2024. "Saya akan ke sana untuk mengecek, mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada," termasuk memastikan pengiriman daging kurban untuk para jemaah haji Indonesia. "Nanti saya akan meninjau lokasi produksinya," lanjut dia.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan BPOM dan Kepala Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk pendistribusian daging DAM tersebut sebagai upaya pencegahan stunting. Namun, ia belum memastikan jumlah yang dikirim sebab bergantung pada kapasitas produksi perusahaan yang sudah bekerja sama.