Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Lebaran, Moeldoko Bahas Ocehan Beo Hingga Teroris

Burung Beo milik Moeldoko mampu mengucapkan kata Pancasila

15 Juni 2018 | 18.49 WIB

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dalam dialog bersama seniman di Warung Apresiasi, Bulungan, Jakarta Selatan, 14 Mei 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Perbesar
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dalam dialog bersama seniman di Warung Apresiasi, Bulungan, Jakarta Selatan, 14 Mei 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purnawirawan Moeldoko turut menggelar open house dalam perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah. Mantan Panglima TNI tersebut banyak berbagi cerita dengan tamu yang hadir di kediamannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Moeldoko memicu gelak tawa saat bercerita tentang kemampuan burung peliharaannya yang berjenis Beo. Menurut dia, burung peliharaannya tersebut mampu melafalkan kata 'Pancasila' secara jelas. Dia mengatakan, menjadi pelatih langsung pada burung yang memang dikenal mampu meniru suara manusia tersebut.

"Latihannya enggak lama, sebentar-sebentar asal rutin," kata Moeldoko, Jumat, 15 Juni 2018.

BACA JUGA: Jokowi dan JK Adakan Open House di Istana Bogor

Canda dan tawa juga tercipta saat beberapa tamu mulai berseloroh Burung Beo tersebut harus dilatih menghafal seluruh kalimat lima butir Pancasila. "Nanti (Burung Beo) saya suruh natar (melakukan penataran)," kata Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko juga mengkonfirmasi kabar penangkapan sejumlah terduga kelompok teror menjelang perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah di Blitar, Jawa Timur; dan Karanganyar, Jawa Tengah. Dia mengklaim, kepolisian masih terus bekerja untuk mengusut tuntas dan menangkap seluruh anggota jaringan teroris tersebut.

"Penangkapan teroris enggak akan berhenti. Tak kenal hari raya, enggak kenal libur," ujar dia.

BACA JUGA: Kata Moeldoko Soal Perpres Pelibatan TNI Soal Terorisme

Polisi sebelumnya menangkap lima terduga teroris di Blitar, 13 Juni lalu. Mereka adalah AR, MSZ, NH, HW, serta K. Dalam penangkapan dan penggeledahan, Polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti buku tentang jihad, satu pucuk senjata FN, serta delapan peluru kaliber 9 milimeter. Mereka diduga anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Blitar. Di Karanganyar, polisi menangkap seorang terduga teroris berinisial Z.

FRISKI RIANA | ANDITA RAHMA l BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus