Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Membedah Agenda Setting: Fungsi, dan Peran Media Massa

Sebuah berita media massa erat kaitannya dengan agenda setting, yang dapat membentuk dan memengaruhi penerimaan hingga opini publik.

10 Februari 2025 | 18.46 WIB

Ilustrasi koran. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi koran. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pemberitaan tidak akan lepas dari peran media massa, sebab media dapat menjangkau masyarakat luas dan memiliki kekuatan untuk membentuk serta mempengaruhi penerimaan atau pola pemikiran publik yang dikenal sebagai teori agenda  setting.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dilansir dari Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Bisnis dalam artikel berjudul “Agenda Setting dalam Isu-isu Kontemporer di Seluruh Dunia” menyebut bahwa, teori agenda setting merupakan teori   yang   diciptakan oleh Walter Lippmann seorang jurnalis terkenal di Amerika Serikat pada 1922.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Lippmann  menunjukkan bagaimana media massa bisa mengatur agenda tertentu yang dapat mempengaruhi opini publik. Menurutnya, agenda setting berperan untuk membingkai suatu berita dan membuat berita tersebut menjadi suatu pemberitaan yang penting dan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat luas. Adapun berita -berita  tersebut  nantinya  memiliki beberapa fungsi selain sebagai ilmu pengetahuan,  berita  tersebut  juga mampu mengubah perilaku   dan gaya  hidup  seseorang.  

Sementara itu,  Teori agenda setting sendiri mulai dipopulerkan pada 1972.  Salah satu penelitian yang paling signifikan yang berkontribusi  atas  teori  ini  adalah penelitian yang dilakukan McCombs and  Shaw. Keduanya melakukan penelitian yang mengobservasi kapasitas media massa dalam mempengaruhi pemilih atau audience dalam kampanye Presiden pada 1968. Hasilnya, McCombs  and Shaw menemukan hal-hal yang  menarik, antara lain bahwa media massa memiliki beberapa persentase tertentu terhadap anggota masyarakat yang sering merujuk kepada informasi yang disediakan oleh media.  

Pengertian lain mengenai agenda setting dalam tinjauan komunikasi, selanjutnya dijelaskan oleh Bernard C. Cohen pada 1963, dia menyebut bahwa pers mungkin tidak selalu berhasil dalam setiap waktu untuk memberi tahu bagaimana orang -orang seharusnya berpikir, namun selalu berhasil     sukses dalam memberi tahu pembaca apa yang harus dipikirkan.

Asumsi teori agenda setting 

Kemudian, Little John mendeskripsikan bahwa teori agenda setting memiliki asumsi sebagai berikut :

  1. Masyarakat pers dan media massa tidak mencerminkan kenyataan, mereka menyaring dan membentuk isu.
  2. Konsentrasi  media  massa hanya pada beberapa masalah  masyarakat  untuk ditayangkan   sebagai   isu-isu yang lebih penting.

Menurut asumsi ini, media massa dianggap hanya fokus pada masalah-masalah yang harus     dianggap penting oleh khalayak. Selain itu, pers dan media dianggap tidak mencerminkan realitas yang sebenarnya.

Fungsi agenda setting

Selain itu agenda setting juga memiliki sejumlah fungsi, di antaranya:

  • Agenda media : prioritas masalah-masalah yang harus dibahas dalam media harus ditentukan
  • Agenda publik: agenda media  dalam  beberapa hal mempengaruhi atau berinteraksi dengan apa yang ada dalam pikiran publik.
  • Agenda kebijakan : agenda yang mempengaruhi atau berinteraksi dengan apa yang dianggap penting oleh para pembuat kebijakan.

Pilihan editor: Antrean Panjang Pembeli di Agen Gas Elpiji 3 Kilogram

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus