Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dedi Supriadi mengatakan Majelis Syuro akan mengumumkan calon presiden atau calon wakil presiden (cawapres) dari partainya pada Juli 2018. Namun, jika Gerindra yang kuat kemungkinan berkoalisi lagi dengan PKS, akan mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres dan calon wakil presidennya pada awal April mendatang, Dedi mengatakan partainya siap mengumumkan calon wakil presidennya (cawapres).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejauh ini PKS belum menerima informasi bahwa Gerindra akan mendeklarasikan cawapresnya. “Tapi kalau betul Gerindra mau mengumumkan cawapres, tentu kami siap," kata Dedi di Jakarta, Ahad, 25 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dedi mengatakan intensitas partainya dan Gerindra berkomunikasi sudah sangat intensif dan sejauh ini belum ada masalah dari rencana koalisi itu. "Kami sudah bertemu Gerindra hari per hari."
PKS mempertimbangkan sembilan nama calon wakil presiden untuk Pilpres 2019. Di antara sembilan nama itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan adalah kandidat terkuat calon wakil presiden yang akan diusung partainya.
Baca:
Jika Prabowo Subianto Capres 2019, PKS ...
Alumni 212 Siapkan Caleg untuk PKS, Gerindra ...
"Melalui pemilihan raya itu (poin) paling tinggi Ahmad Heryawan."
Indikator penilaiannya mulai dari prestasi, lingkup wilayah, hubungan dengan calon presiden, dan asal daerah. Menurut Dedi, selain sarat pengalaman setelah dua periode memimpin Jawa Barat, kombinasi antara Ahmad Heryawan dan Prabowo Subianto, yang akan diusung Gerindra sebagai calon presiden, dinilai cocok dari variabel asal daerah.
"Pak Prabowo Jawa, Aher Sunda. Kan harus bisa merangkum pemilih selain dari calon presiden," kata dia. Selain Heryawan, dua nama lain yang juga kuat, kata Dedi, adalah Presiden PKS Shohibul Iman dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.