Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan kementeriannya belajar dari masa pandemi Covid-19 untuk pemangkasan anggaran tahun ini. Efisiensi anggaran yang dilakukan oleh para kementerian/lembaga termasuk Kemendagri adalah atas perintah Presiden Prabowo Subianto.
Tahun ini Kemendagri akan memangkas anggaran sebesar Rp 2.753.693.000.000 dari total anggaran semula Rp 4.792.328.518.000, sehingga sisa pagu Kemendagri kini hanya Rp 2.038.635.518.000. Dengan penghitungan tersebut, efisiensi yang dilakukan Kemendagri kurang lebih sebesar 57,46 persen.
Pemangkasan di Kemendagri mencakup 16 item kebutuhan seperti perjalanan dinas, alat tulis kantor, hingga kegiatan seremonial. “Kami juga belajar dari peristiwa Covid yang lalu,” kata Tito dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta Pusat, pada Senin, 3 Februari 2025.
Tito mengatakan ada perubahan drastis saat Covid-19 pada 2020, karena banyak kegiatan yang dikurangi. Kegiatan-kegiatan yang dia maksud seperti perjalanan dinas, rapat-rapat yang “tidak perlu” diganti menjadi rapat virtual lewat Zoom, hingga kewajiban pegawai bekerja dari kantor.
Menurut dia, saat itu pegawai yang bekerja dari kantor Kemendagri berkurang dari 100 persen hingga 25 persen. Perubahan ini, kata dia, tidak membuat aktivitas Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sama sekali terhambat. “Pada nyatanya kegiatan Kemendagri dan BNPP tetap berjalan,” ucapnya.
Adapun Tito melakukan efisiensi di kementeriannya sesuai dengan Surat Menteri Keuangan No.S-37/MK.02/2025 tertanggal 24 Januari 2025 tentang Efisiensi Belanja K/L dalam Pelaksanaan APBN TA 2025. Surat itu merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Inpres itu dikeluarkan Prabowo pada 22 Januari lalu.
Tito berkata surat dari Menkeu Sri Mulyani itu telah memberi pedoman bagi K/L tentang biaya apa saja yang harus dipangkas. Kemendagri kemudian membuat simulasi efisiensi anggaran dengan memangkas dana untuk 16 item kebutuhan. “Dalam waktu yang pendek kami melakukan exercise,” ujarnya.
Ia menambahkan, Kemendagri segera melakukan rapat internal untuk membuat simulasi efisiensi anggaran setelah menerima surat dari Menkeu. Surat Menkeu No.S-37/MK.02/2025 diterima oleh Kemendagri sekitar sehari atau dua hari setelah tanggal dikeluarkannya yaitu 24 Januari 2025.
Saat ini Kemendagri belum selesai melakukan simulasinya. “Kami sedang melaksanakan exercise sampai detail untuk menyisir mata-mata anggaran yang bisa kami efisiensikan,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini