Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat lebih dari 1.200 suku dan 694 bahasa daerah yang tersebar di Indonesia berdasarkan Long Form Sensus Penduduk 2020 (SP2020).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angka tersebut diperoleh dari pengakuan responden (self-identification) yang berstatus warga negara Indonesia (WNI), di mana individu dapat dengan bebas menyebutkan asal sukunya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Katalog Profil Suku dan Keragaman Bahasa Daerah Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 oleh BPS, suku pada umumnya ditentukan dengan mengikuti garis paternalistik (ayah/laki-laki), seperti suku Jawa, tetapi ada pula yang berdasarkan garis maternalistik (ibu/perempuan), misalnya suku Minangkabau.
Dalam publikasinya, BPS mengulas profil sosial demografi sepuluh suku meliputi komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, konsentrasi penduduk, persebaran penduduk menurut pulau, angka kelahiran total, rata-rata umur kawin pertama, migrasi seumur hidup, umur harapan hidup ketika lahir, tingkat pendidikan, serta bahasa yang dituturkan. Apa saja?
Profil 10 Suku di Indonesia
Berikut penjelasan singkat profil sosial demografi sepuluh suku di Indonesia:
1. Suku Bali
Suku Bali pada publikasi BPS mencakup suku Bali, Bali Aga, Baliaga, Bali Hindu Majapahit, dan Trunyan. Penduduk suku Bali paling banyak terdapat di Pulau Bali dan Nusa Tenggara dengan persentase 86,86 persen. Sementara persentase penduduk yang migran seumur hidup cukup rendah, yaitu 6,34 persen.
Dari komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin, penduduk suku Bali yang laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
Selain itu, penduduk suku Bali didominasi oleh penduduk usia produktif, yaitu 69,94 persen (15-64 tahun). Umur harapan hidup saat lahir penduduk cukup tinggi, yaitu 74,04 persen.
2. Suku Banjar
Suku Banjar adalah suku yang berasal dari Kalimantan Selatan. Suku Banjar mencakup suku Banjar, Batang Banyu, Banjar Kuala, dan Pahuluan.
Persebarannya paling banyak terdapat di Pulau Kalimantan dan Sumatra, karena berkaitan dengan tradisi merantau jauh dan tidak kembali dalam waktu lama yang disebut dengan madam.
Migrasi suku Banjar telah dilakukan sejak penjajahan Belanda akibat politik, monopoli, dan diskriminasi ekonomi.
Banyak penduduk suku Banjar yang memilih Jabung Barat (Jambi), Tambilai (Riau), dan beberapa daerah di Sumatera Utara sebagai tujuan merantau. Penduduk setempat banyak terlibat dalam aktivitas perdagangan dan pelayaran.
3.Suku Batak
Suku Batak adalah salah satu suku di Indonesia dengan jumlah penduduk paling banyak. Suku Batak terdiri dari suku Batak, Batak Angkola, Batak Tapanuli, Karo, Dairi, Mandailing, Batak Pakpak Dairi, Pakpak, Batak Toba, dan Batak Simalungun. Sistem kekerabatannya sangat unik, karena diikat dengan marga.
Berdasarkan Long Form SP2020, jumlah penduduk laki-laki bersuku Batak lebih banyak daripada perempuan.
Sebagian besar penduduk suku Batak yang berusia 5 tahun ke atas berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia/asing di lingkungan keluarga (50,74 persen) dan di masyarakat (54,98 persen).
4. Suku Betawi
Suku Betawi berasal dari wilayah Batavia (nama lama Jakarta). Dalam sejarahnya, suku Betawi terbentuk dari proses asimilasi antaretnis yang diakibatkan oleh pemerintah kolonial Belanda untuk kepentingan ekonomi dan politik. Suku yang dikenal sebagai Jakarta Asli tersebut muncul dari perkawinan campuran.
Penduduk suku Betawi hampir dapat ditemukan di seluruh Indonesia, tetapi konsentrasi tertinggi terdapat di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Sebagai suku asli Jakarta, suku Betawi menghadapi tantangan yang berdampak pada identitas budaya, termasuk lebih sering menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
5. Suku Bugis
Suku Bugis adalah kelompok suku yang berasal dari Sulawesi Selatan. Suku Bugis dapat mencakup suku Bugis, Ugi, Bugis Pto Ugagatan, Pagatan, Orang Kajang, Ammatowa, Amatoa, dan Tolotang.
Suku yang terletak di Pulau Sulawesi tersebut dikenal akan sifat merantaunya dalam hal pekerjaan, perniagaan, dan menuntut ilmu.
Sebagian besar penduduk suku Bugis yang berusia 5 tahun ke atas berkomunikasi menggunakan bahasa Bugis di lingkungan keluarga (51,58 persen) dan di masyarakat (46,25 persen). Selama masa subur, rata-rata perempuan Bugis mempunyai 2-3 anak.
6. Suku Jawa
Suku Jawa adalah suku di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak. Suku Jawa mencakup suku Jawa, Tengger, Samin, Nagaring, dan Nagarigung.
Selain memiliki penduduk terbanyak, suku Jawa juga merupakan suku yang penduduknya tersebar di seluruh provinsi, utamanya diakibatkan oleh kebijakan emigrasi di bawah pemerintahan Belanda dan transmigrasi di bawah pemerintahan Indonesia.
Sebagian besar penduduk suku Jawa yang berusia 5 tahun ke atas berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa di lingkungan keluarga (77,11 persen) dan di masyarakat (74,95 persen). Bagi suku Jawa, bahasa Jawa bukan hanya alat komunikasi, tetapi bagian dari identitas budaya.
7. Suku Madura
Sebagian besar penduduk suku Madura tersebar di Pulau Jawa dengan persentase sebesar 92,48 persen. Pulau Kalimantan juga mempunyai konsentrasi penduduk suku Madura yang relatif tinggi (6,4 persen), terutama di Kalimantan Barat.
Sekitar 90,74 persen penduduk suku Madura yang berusia 5 tahun ke atas berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Madura di lingkungan keluarga.
8. Suku Melayu
Suku Melayu terdiri dari suku Melayu, Melayu Asahan, Asahan, Langkat, Melayu Langkat, Melayu Deli, Melayu Riau, Melayu Lahat, Melayu Banyu Asin, Kikim, Lintang, Lematang, Gumai, Pasemah, Serawai, Kisam, Semendo, Melayu Semendo, Melayu Sambas, Jambi, Semidang, Melayu Pontianak, dan Bengkulu.
9. Suku Minangkabau
Suku Minangkabau adalah suku yang penduduknya tersebar di seluruh pulau Indonesia, dengan sebagian besar berada di Pulau Sumatra (92,23 persen).
Dalam budaya Minangkabau, terdapat pantun adat berupa seruan untuk merantau sedari muda, yaitu “Karatau madang di hulu. Babungo babuah balun. Marantau bujang dahulu. Di kampuang paguno balun”.
10. Suku Sunda
Suku Sunda yang mencakup suku Sunda dan suku Naga, sebagian besar mendiami Pulau Jawa dengan persentase 95,89 persen.
Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi asal mencatat lebih dari 50 persen penduduknya adalah suku Sunda. Konsentrasi penduduk suku tersebut juga menunjukkan hasil yang tertinggi di Provinsi Banten, di mana merupakan wilayah pemekaran dari Provinsi Jawa Barat.
Pilihan Editor: Daftar Suku di Indonesia dan Asalnya, Ada Lebih dari 1.300 Suku