Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Melan Achmad atau ‘Mbah Melan’ mendapat penghargaan dari Presiden Prabowo Subianto pada acara puncak perayaan Hari Guru Nasional 2024 yang digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, pada Kamis kemarin, 28 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mbah Melan yang juga dikenal ‘Mbah Guru Matematika’ itu mendapatkan penghargaan berupa plakat, laptop, dan uang sebesar Rp 100 juta dari Prabowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan, pendidikan merupakan kunci dari keberhasilan sebuah negara. Prabowo kemudian mengatakan pemerintah akan terus memperbaiki kualitas hidup rakyat, termasuk guru.
Mantan Menteri Pertahanan itu mengaku menyadari upaya yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan guru belum mencukupi.
"Tapi ini adalah...," ucap Prabowo dengan suara terbata-bata. Dia lalu tampak menitikkan air mata.
"Ini adalah upaya kami dan ini akan kami upayakan terus. Saudara-saudara kita harus memperbaiki kehidupan seluruh rakyat kita,” ucap dia.
Profil Melan Achmad
Dilansir dari laman Pemprov Jateng, Jumat, 29 November 2024, Mbah Melan dilahirkan pada 1945. Bagi Melan, usia sepuh tak menjadi halangan untuk terus menularkan ilmu hitung, termasuk lewat media sosial TikTok.
Ia kerap berbagi ilmunya yang disiarkan dari rumah kontrakannya di Pangenjurutengah, Purworejo, Jawa Tengah. Pensiunan guru ini membantu banyak murid yang kesulitan belajar matematika.
Pria 79 tahun itu mengaku awalnya tak bisa menggunakan TikTok. Kemudian, Melan dibantu oleh anaknya.
“Saya tidak bisa TikTok. Ini dibantu anak saya untuk live. Awalnya saya ingin membagi ilmu melalui video, tapi kan yang nonton sedikit. Lalu ditawari, bagaimana kalau live TikTok. Saya setuju,” ujarnya, Senin, 25 November 2024, seperti dikutip dari laman Pemprov Jateng.
Awalnya, penonton siaran live akun Mbah Guru Matematika atau Bina Prestasi Siswa cuma segelintir. Namun, seiring waktu penontonnya semakin bertambah.
Apalagi, setelah selebriti Podcast Deddy Corbuzier mengundangnya pada siniar 'Close The Door'. Pengikutnya bertambah, demikian pula penonton live TikTok-nya.
Melan bercerita, dia telah 50 tahun membagi ilmu hitung. Awalnya, ia hanya seorang guru di Aceh pada 1970.
Nasib membawanya merantau ke Purworejo, Jawa Tengah, dan menjadi pengajar hingga 2018. Statusnya sebagai guru mata pelajaran telah selesai dengan golongan terakhirnya 4B.
“Saya kini mengajar matematika lewat TikTok. Meski saya sudah hampir 80 tahun. Tapi saya tidak capek mengajar, wong sudah hobi dan sudah saya niatkan berbagi ilmu,” tuturnya.
Ia mengaku, muridnya tidak hanya berasal dari lokal Purworejo. Tetapi juga berasal dari seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Pada Hari Guru Nasional 2024 ini, ia berpesan kepada para junior dan murid-murid virtualnya.
“Untuk guru, pertama cintai anak didik, cintai ilmu yang diajarkan, dan dengan guru hebat negara kuat. Untuk murid, jangan takut kesulitan, terutama matematika, terus belajar,” ujar Melan.
Daniel A. Fajri dan Anastasya Lavenia Y berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: PDIP Siap Beberkan Dugaan Pelanggaran TSM di Pilkada ke MK