Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Program makan bergizi gratis di sekolah kembali berjalan pada momen Ramadan setelah sempat libur selama satu pekan karena libur awal puasa. Salah satunya di Sekolah Dasar Negeri 25 Palembang yang para siswanya kembali menerima menu MBG. Namun, menunya berbeda dengan menu sebelum Ramadan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari pantauan Tempo di lapangan, sekolah membagikan paket makanan berupa takjil sebagai menu berbuka puasa. Paket makanan itu dihantar oleh Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Sumatera Selatan melalui Yayasan Vieki Indira Sriwijaya pada pukul 07.30 - 08.00 ke sekolah. Beberapa siswa terlihat menenteng tumpukan goodybag kecil berwarna merah dan hijau ke kelas masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wali Kelas 2 C Chelsy mengatakan paket makanan yang berada di godybag hijau (khusus kelas 1 hingga 3) itu dibagikan ke 32 siswanya pada pukul 09.00 dengan berbagai macam item makanan. Khusus anak kelas rendah atau kelas 1 hingga 3, paket berisi sereal saset, biskuit saset, 3 buah kurma dan telur ayam rebus.
"Empat item ini untuk anak kelas 1 sampai 3. Kita suruh mereka bawa wadah bekal atau godybag sendiri dari rumah supaya bisa dibawa pulang," kata Chelsy kepada Tempo pada Kamis, 6 Maret 2025.
Sementara di kelas 4 hingga 6, item makanan yang ada di goodybag berwarna merah berisi pakwt yang hampir sama. Namun ditambah 1 buah pisang dan jumlah kurma menjadi 5 buah. Hal ini dikatakan Wali Kelas 4B Umi Nurhasanah saat ditemui di lokasi.
"Karena porsi anak-anak kelas tinggi memang berbeda dan sedikit agak banyak," kata Umi.
Umi mengatakan ini merupakan paket makanan pertama di bulan Ramadan. Sebelumnya, para siswa diliburkan selama satu pekan yang menyebabkan MBG juga terhenti. "Iya ini pertama di bulan Ramadan. Terakhir kita dapat menu nasi, malbi, sayur sawi telur, buah pisang dan susu," kata dia.
Namun, Umi mengatakan untuk pembagian takjil sendiri di bulan Ramadan belum diketahui hingga kapan. Sebab, ada dua surat edaran libur lebaran yang diberikan oleh pemerintah. "Jadi kita belum tahu sampai kapan. Kita masih nunggu arahan Dinas Pendidikan," kata dia.
Salah satu siswa kelas 4, Muhammad Khalid Ibrahim mengaku senang karena mendapatkan takjil yang disebutnya sebagai jajanan. Sambil merapikan kotak bekalnya, ia mengatakan alasannya senang karena ada kurma. "Senang karena ada kurma. Tapi kalau ada susunya juga tambah senang lagi," kata Khalid.
Diketahui, jumlah siswa di SD Negeri 25 Palembang ada 595 siswa. Seluruhnya mendapatkan makan bergizi gratis, termasuk 3 kelas yang berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).
Saat ditanya mengenai sajian takjil yang diberikan kepada para siswa, Kepala Sekolah SD Negeri 5 Palembang Wiwin Purwanti mengatakan, menu yang dibagikan hari ini telah diperhitungkan oleh Badan Gizi Nasional. Sehingga, ia mempercayakan sepenuhnya. "Kami yakin menu makanan sudah diatur oleh ahli gizi, seperti sereal dan biskuit yang sudah mengandung karbohidrat dan protein hewani, lalu ada telur dan lainnya," kata dia.