Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Sejumlah daerah menyediakan tempat karantina.
Membawa hasil tes PCR dan sesampainya di Indonesia harus tes ulang serta karantina selama lima hari.
Ditemukan varian baru Covid-19 dari Kongo.
JAKARTA - Sejumlah daerah yang menjadi pintu masuk kedatangan warga negara Indonesia (WNI) dari perjalanan luar negeri mulai menyiagakan tempat karantina dan fasilitas kesehatan. Sedikitnya 24 ribu warga Indonesia yang bekerja di luar negeri dan hendak balik ke Tanah Air bakal dikarantina selama lima hari. Kebijakan ini salah satunya sudah berlaku di Medan, Sumatera Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan lima tempat karantina mandiri bakal digunakan sebagai tempat isolasi bagi warga negara asing dan warga Indonesia yang diizinkan masuk melalui Sumatera Utara. Mereka termasuk para pekerja migran yang balik ke Indonesia. "Begitu sampai di Sumatera Utara, mereka diwajibkan karantina," kata Edy, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Edy menyediakan sejumlah hotel dan gedung milik pemerintah, antara lain Hotel Putra Mulia, Grand Darussalam, Madani, gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri, dan gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. Tempat-tempat itu kini ditempati sedikitnya 800 buruh migran yang datang dari negeri jiran.
Pemerintah daerah juga menyiapkan rumah sakit rujukan untuk merawat pekerja migran yang datang dalam keadaan sakit. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyiapkan Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik sebagai tempat rujukan. Rumah sakit tersebut bakal merawat pasien yang kemungkinan tertular virus Covid-19 varian baru B117, B1351, dan B617 asal India.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik, Zainal Safri, mengatakan kesiapan rumah sakit antara lain menyiapkan dokter dan tenaga medis untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19 dan kekhawatiran munculnya virus varian baru dari India. Menurut Zainal, RS Adam Malik menambah jumlah tempat tidur dari 173 unit menjadi 240 unit. “Termasuk dokter dan tenaga medis yang bekerja secara bergilir,” ujar dia. Hingga saat ini, Zainal mengatakan, rumah sakit belum menerima pasien dengan gejala terjangkit virus varian baru.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, mengatakan Sumatera Utara menjadi satu di antara belasan pintu masuk bagi warga Indonesia dan warga asing yang hendak masuk Indonesia. BNPB menyiapkan penginapan sebagai tempat karantina mandiri di setiap daerah bagi buruh migran. Hotel yang disediakan nantinya standar bintang 2 atau 3 dengan harga yang telah disepakati bersama.
Penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) rute Jakarta-Medan mengambil kembali kartu identitas miliknya usai pendataan saat penyekatan pemudik di Jalan Lintas Timur Sumatera, Jambi, 4 Mei 2021. ANTARA/Wahdi Septiawan
Selama April hingga Mei, Doni memperkirakan 24 ribu pekerja migran bakal masuk Indonesia. Mereka berasal dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan beberapa negara lain di Asia. Kepulangan buruh migran tersebut tersebar di sejumlah daerah, seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dan beberapa provinsi di Pulau Sumatera. Mereka masuk melalui pos-pos perbatasan dan pintu masuk di Indonesia, dari Jakarta, Medan, Kalimantan Barat, Batam, Nusa Tenggara Timur, hingga warga negara asing yang melalui Papua.
Doni mengatakan telah mengirim surat kepada Panglima TNI. Dia meminta para panglima kodam di setiap daerah membantu pengawasan di pintu masuk Indonesia. Doni juga melibatkan sejumlah lembaga pemerintah, seperti Bea-Cukai, Kementerian Kelautan dan Perikanan, PT Angkasa Pura, serta Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan, upaya pengetatan pintu masuk Indonesia menjadi bagian dari antisipasi munculnya varian baru Covid-19 dari luar negeri. Menurut dia, pemerintah telah memberlakukan screening atau penapisan berlapis di pintu kedatangan. "Untuk menjamin agar varian virus baru tersebut tidak bobol."
Wiku menyebutkan varian baru asal India memiliki karakteristik infeksius atau lebih cepat menular dan memiliki potensi resistansi terhadap vaksin yang ada. Namun justifikasi ini perlu diuji secara ilmiah melalui studi sebagai upaya validasi asumsi tersebut. Menurut Wiku, sejauh ini cara yang paling efektif mencegah penularan varian baru adalah menaati protokol kesehatan dan menghindari peluang virus berkembang biak.
Sub-Koordinator Karantina Kesehatan Wilayah Pos Lintas Batas Darat Kementerian Kesehatan, I Made Yosi Purbadi Wirentana, menyatakan setiap warga asing atau warga Indonesia yang hendak masuk Indonesia wajib memiliki hasil pemeriksaan tes RT-PCR negatif Covid-19 yang berlaku tiga hari. "Sesampainya di Indonesia, tes ulang RT-PCR dan wajib karantina selama lima hari," ucap dia.
Pemerintah DKI menyiapkan Wisma Pademangan sebagai tempat karantina. Mereka yang dikarantina antara lain para pekerja migran, pelajar atau mahasiswa asal Indonesia, dan pegawai pemerintah yang melakukan perjalanan dinas luar negeri.
Beberapa hari lalu, sebanyak 15 pekerja migran Indonesia yang datang dari Brunei Darussalam dan Malaysia tiba di Pelabuhan Padangbai, Bali. Mereka terpaksa pulang lantaran kontrak kerjanya di negara tersebut berakhir. Buruh migran ini diwajibkan menjalani tes cepat antigen Covid-19 dan dikarantina selama empat hari di Surabaya. Para buruh migran yang masuk Indonesia melalui Surabaya dikarantina di sejumlah tempat. Beberapa di antara mereka kedapatan positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Herlin Ferliana, mengatakan menemukan varian baru Covid-19 yang berasal dari Kongo, Afrika. Virus varian baru itu ditemukan di Kabupaten Mojokerto. Sejumlah warga diketahui pernah melakukan perjalanan dinas ke Afrika. "Kami tracing dan periksa semua orang yang berkontak erat. Hasilnya, hanya satu yang terinfeksi," tutur Herlin.
Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur juga menemukan seorang pekerja migran yang terinfeksi Covid-19 setelah kembali dari luar negeri. Pekerja tersebut berasal dari Kabupaten Lumajang dan sempat dikarantina di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Dia sempat lolos dan pulang ke Lumajang menggunakan bus bersama 31 pekerja lain. Pemerintah lalu menjemput 32 pekerja migran tersebut untuk dikarantina.
SAHAT SIMATUPANG | AVIT HIDAYAT | ANTARA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo