Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Patung Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan dibangun di Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Peletakkan batu pertama patung tersebut telah dilaksanakan pada Sabtu, 4 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sederet fakta tentang patung Jokowi di Sumatera Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Menelan biaya Rp 2,5 miliar
Pembangunan patung Jokowi tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 2,5 miliar rupiah. Hal tersebut diungkapkan oleh Adil Sebayang, ketua panitia pembangunan Juma Jokowi. Ia mengatakan target pengerjaan patung ini akan selesai pada Februari 2024, beriringan dengan selesainya pengerjaan jalan. Selain itu, rencananya patung Jokowi akan dibangun setinggi enam meter dengan kedalaman pondasi 1,5 meter
2. Ada tiga model
Adil mengatakan bahwa pihaknya belum menentukan bentuk pasti dari patung yang akan dibangun. Menurut dia, ada tiga pilihan model. Pertama, Jokowi memegang 'raga dayang-dayang' berisi jeruk di tangan kiri dan tangan kanan memegang jeruk. Kedua, berbentuk lempengan dan patung biasa. Tempat patung berdiri ada simbol bintang dengan warna berbeda di setiap sudutnya.
"Ini Tapak Raja Sulaiman, ornamen Karo untuk menyatukan perbedaan-perbedaan di adat kami. Ada delapan titik. Model patung belum deal, tapi dalam waktu dekat akan ditenderkan karena waktunya terbatas,” kata Adil pada Sabtu, 4 November 2023.
3. Dihadiri Wali Kota Medan Bobby Nasution
Acara peletakkan batu pertama patung Jokowi turut mengundang Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Sebenarnya ada perwakilan Jokowi yang sudah diundang tetapi tidak bisa hadir, maka diundanglah Bobby dalam acara itu.
4. Dana baru terkumpul Rp 400 juta
Adil dalam sambutannya mengatakan uang baru terkumpul sekitar Rp 400 juta. Uang itu adalah iuran dari warga enam desa dan tiga dusun dan juga sisa dana pengantaran jeruk.
"Uang yang tersedia saat ini adalah sisa dana pengantaran jeruk Rp50 juta, ditambah iuran warga enam desa dan tiga dusun sekitar Rp400 juta. Jadi inilah Ibu Bupati, Pak Bobby, Pj Gubernur, harapan kami mengatakannya," ucap Adil
5. Bobby sumbang Rp 500 juta
Menanggapi permintaan Adil, Bobby dalam sambutannya pun mengatakan ia sudah mendapat informasi permohonan bantuan dana sebelum datang ke acara.
"Beratnya saya datang ke sini, Pak Kades, pasti koyak banyak. Tapi saya tak mau koyak sendiri, saya ajak teman-teman di Medan dan Karo menyumbang, sepakatlah membantu Rp 500 juta," ucapnya disambut tawa dan tepuk tangan.
Bobby berharap bantuan itu tidak dilihat jumlahnya, tetapi sebagai apresiasi bagi masyarakat untuk tetap semangat membangun desa.
6. Bentuk ucapan terima kasih
Pembangunan patung Jokowi itu disebut Adil sebagai ucapan terima kasih karena presiden telah membantu memperbaiki jalan. Sebelumnya, warga setempat juga mengirimkan jeruk sebanyak 3 ton ke Istana.
"Kami ingin memberi kado Natal untuk presiden, karena kami petani jeruk, jeruklah yang kami kasih sebagai oleh-oleh ke Jokowi. Murni inisiatif masyarakat, tidak ada kepentingan politik,” kata Jurus Kembaren, salah satu tokoh masyarakat pada November 2021.
7. Disetujui Jokowi
Saat peletakkan batu pertama, Bobby menghubungi Presiden Jokowi melalui layanan video call. Jokowi tertawa saat diberitahu patungnya akan didirikan. Dilansir dari Antara, Jokowi mempersilakan pembangunan tersebut kepada Adil. “Selamat sore. Silakan, Pak Kades,” ucap Jokowi dalam percakapan melalui video call.
MEI LEANDHA | ANTARA
Pilihan Editor: Cerita di Balik Patung Jokowi 600 Kg yang Diarak di NTT