Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pengertian Jurnal Umum Beserta Fungsi, Contoh dan Cara Membuatnya

Jurnal umum merupakan dasar dari pedoman laporan keuangan. Hasil dari jurnal umum akan menjadi perhitungan untuk catatan keuangan selanjutnya.

19 Februari 2024 | 21.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnal umum merupakan dasar dari pedoman laporan keuangan. Hasil dari jurnal umum akan menjadi perhitungan untuk catatan keuangan selanjutnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada dasarnya jurnal umum berisi tentang aktifitas ekonomi sehari-hari. Misalnya adalah jenis transaksi, nominal, tanggal, dan sebagainya. Berikut adalah pengertian, fungsi, contoh, dan cara membuat jurnal umum. 

Pengertian Jurnal Umum

Arti jurnal umum bisa disebut sebagai kegiatan transaksi sebuah perusahaan akan dicatat di dalam jurnal umum untuk menjadi pedoman dalam mengelola keuangan. Jurnal umum memuat detail kegiatan transaksi yang terbagi dalam kelompok akun dan dimasukkan ke kolom debit atau kredit. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada umumnya perusahaan yang bergerak di bidang jasa akan menggunakan jurnal umum untuk catatan akuntansi. Sedangkan perusahaan dagang akan menggunakan jurnal khusus karena lebih efektif. 

Fungsi Jurnal Umum

Jurnal umum mencatat seluruh kegiatan keuangan dalam periode waktu tertentu dengan sistematis. Berikut ini adalah fungsi dari jurnal umum: 

1. Fungsi Historis 

Pencatatan dalam jurnal umum dilakukan secara berurutan sesuai dengan tanggal dilakukannya transaksi tersebut. Ketika melihat jurnal umum sebuah perusahaan, kita dapat mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Pada intinya, jurnal umum menggambarkan kegiatan perusahaan secara sistematis dan kronologis.

2. Fungsi Pencatatan

Jurnal umum menjadi arsip atau dokumentasi perusahaan jasa. Setiap ada perubahan modal, biaya, kekayaan atau pendapatan akan dicatat di jurnal umum untuk digunakan sebagai bahan penyusun laporan akhir keuangan.

3. Fungsi Analisis

Pencatatan jurnal umum tidak bisa dilakukan sembarangan, dan harus didasarkan pada transaksi yang dilakukan. Setiap transaksi tersebut akan diidentifikasikan sebagai kredit dan debit yang mencangkup akun dan nilai transaksi. 

4. Fungsi Instruksi 

Jurnal umum memiliki fungsi instruksi untuk proses input data di buku besar. Hal ini dikarenakan proses disebabkan karena jurnal umum juga menjadi penentu kredit atau debit. 

5. Fungsi Informatif 

Jurnal umum mendokumentasikan informasi mengenai detail transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Informasi tersebut akan memudahkan pihak internal atau eksternal organisasi dalam mengelola keuangan di masa depan. 

Cara Membuat Jurnal Umum

Setelah mempelajari definisi dan fungsi-fungsi dalam jurnal umum, saatnya mempelajari bagaimana membuat jurnal umum yang baik. Ketika membuat jurnal umum ada beberapa langkah yang perlu dilakukan agar hasilnya optimal. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat jurnal umum: 

1. Memahami Konsep Persamaan Akuntansi 

Penting untuk memahami persamaan akuntansi sebelum membuat jurnal umum. Hal ini dikarenakan konsep persamaan akuntansi akan menjadi bekal untuk menulis jurnal umum. Ketika sudah memahami konsep persamaan akuntansi, pencatatan jurnal akan menjadi lebih cepat dan akurat. Berikut ini adalah persamaan dasar akuntansi: 

Aset = Utang + Modal 

Kemudian dijabarkan kembali,

Aset = Utang + Modal + (Pendapatan - Beban)

Jika sudah memahami konsep dasar akuntansi di atas, proses identifikasi transaksi menjadi golongan tertentu dapat menjadi lebih mudah. Selain itu perlu dipahami juga ketentuan saldo normal setiap 5 akun di jurnal umum. 

2. Mengumpulkan dan Menganalisis Bukti Transaksi

Ketika sudah memahami konsep dasar akuntansi, yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan setiap bukti transaksi. Contohnya adalah nota, faktur, kwitansi, invoice, dan lain sebagainya. 

Setelah dikumpulkan, identifikasi bukti transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Proses identifikasi bisa dilakukan dengan menerapkan prinsip dasar persamaan akuntansi. 

3. Melakukan Pencatatan Jurnal Umum 

Jika langkah-langkah di atas sudah dilakukan, kini saatnya untuk melakukan pencatatan ke dalam jurnal umum. Pastikan proses pembukuan dilakukan sistem double-entry yakni setiap transaksi yang dicatat akan mempengaruhi posisi debit dan kredit dalam jumlah yang sama. Format penulisan jurnal umum memuat tanggal, keterangan, ref, debit, dan kredit. 

Tamara Pramesti Adha Cahyani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus