Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Perkuat Pertahanan Udara, KSAU akan Perbarui Radar di Markas Satrad 226 Buraen

KSAU Fadjar Prasetyo menyebut radar pemantau yang berada dalam Satrad tersebut merupakan teknologi lawas.

20 Maret 2023 | 09.33 WIB

KSAU Fadjar Prasetyo berserta rombongan berfoto bersama Radar Thomson TRS 2215 R di Satrad 226 Buraen, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Mirza Bagaskara
Perbesar
KSAU Fadjar Prasetyo berserta rombongan berfoto bersama Radar Thomson TRS 2215 R di Satrad 226 Buraen, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Mirza Bagaskara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU) Fadjar Prasetyo menyebut akan memperkuat alutsista di Markas Satuan Radar 226 Buraen, Nusa Tenggara Timur. Hal tersebut dilakukan guna memperkuat pertahanan udara di belahan terluar selatan Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fadjar Prasetyo menyebut radar pemantau yang berada dalam Satrad tersebut merupakan teknologi lawas. Sehingga, ia mengatakan sudah ada pembahasan untuk memperbaharui radar tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sementara ini di dalam perencanaan akan diganti dengan radar yang lebih baru dan sedang diproses di Kementerian Pertahanan," kata Fadjar saat kunjungan dinas di Satrad 226 Buraen, pada Ahad, 19 Maret 2023. 

Meski begitu, Fadjar menyebut kendati merupakan teknologi tua, radar tersebut masih mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Jadi, kata dia, teknologi radar di markas Satrad 226 saat masih akan beroperasi hingga diganti dengan teknologi yang lebih mutakhir. 

"Radarnya berfungsi sangat baik, meskipun usianya sudah tua, ini sejak tahun 80-an. Ini adalah berkat kerja keras dari anggota yang petugas di sini dalam merawat dan mengoperasikan," ujar dia. 

Fadjar juga mengapresiasi para personel penjaga Satrad 226 Buraen. Sebab, menurut dia, para personel mampu merawat fasilitas yang ada dengan baik. 

"Di beberapa tempat memang akan ada pengadaan radar baru yang membutuhkan fasilitas yang lengkap, karena belum ada sama sekali. Tetapi di Buraen ini sangat baik fasilitasnya," ujar dia. 

Teknologi radar yang digunakan pada Satrad 226 Buraen tersebut merupakan Radar Thomson TRS 2215 R buatan pabrik Thomson Prancis 1980. Sementara itu, Satrad 226 Buraen mulai mengoperasikan Radar Thomson TRS 2215 R tersebut pada tahun 1982. 

Radar Thomson TRS 2215 R merupakan radar early warning (EW) sekaligus radar ground control interception (GCI). Artinya, radar tersebut dapat memetakan lokasi pesawat tempur dengan mengarahkan secara langsung ke sasaran. 

Radar tersebut juga merupakan radar yang mampu bergerak secara mobile. Jadi, radar tersebut dapat beroperasi secara berpindah-pindah jika diperlukan berkata ada roda penggerak di bawah badan radar tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus