Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pipa devisa soviet

Proyek pemasangan pipa gas dari siberia (us) ke negara-negara eropa barat, telah selesai. pembelian gas alam us oleh negara-negara eropa barat, membuat cemas as yang sempat melakukan embargo penjualan pipa gas kepada us.

14 Januari 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AKHIRNYA Prancis mendapat tambahan gas alam dari Uni Soviet. Tepat pada 1 Januari lalu, Soviet mengalirkan gas alamnya, yang berasal dari ladang gas Urengoi, Siberia, ke stasiun penerima di Prancis. Prancis mengimpor gas Soviet sejak 10 tahun lalu sebanyak 15% dari seluruh kebutuhan gasnya. Jumlah yang diperlukan Prancis, untuk tahun 1981 saja, sudah mencapai 28 milyar m3. Makanya, akhir Januari 1982, Prancis menandatangani kontrak baru dengan Soviet untuk menaikkan jumlah pembelian menjadi delapan milyar m3 tiap tahun, yang pengirimannya dimulai tahun ini. Selain Prancis, sejumlah negara Eropa Barat lainnya menandatangani perjanjian serupa. Jerman Barat, misalnya, membeli gas alam cair Soviet itu sebanyak 11,2 milyar m3, Austria 2,5 milyar m3, dan Swiss 360 juta m3 per tahun. Untuk melayani permintaan itu, Soviet memasang pipa sepanjang 4.500 km, dari Urengoi sampai ke Eropa Barat. Proyek yang menelan biaya US$ 10 milyar ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari dua tahun. "Lima bulan lebih cepat dari jadwal," tulis kantor berita Soviet, Tass. Penyelesaian proyek yang lebih cepat ini memang disengaja karena Soviet berharap memperoleh tambahan devisa dari gas alam ini sekitar US$ 6-8 milyar per tahun. Tapi perkiraan pemasukan devisa dari gas sebesar itu, yang harga jualnya dikaitkan dengan harga minyak bumi, tampak sulit dicapai Soviet. Sebab, sejak Februari l983, harga minyak bumi jatuh dari US$ 34 menjadi US$ 29. Memang, ketika kontrak penjualan gas diteken, Januari 1982, Moskow berhasil menjualnya dengan harga US5 5,50 per ton. Sebab, konsumen waktu itu memperkirakan harga minyak bumi akan naik sedikitnya 3% tlap tahun. Tapi, kini, konsumen minta masalah harga ini ditinjau kembali. Menurut Pierre Marin, juru bicara Kementerian Energi Prancis, pemerintahnya telah minta Soviet membicarakan soal ini. Dengan selesainya pemasangan jalur pipa ini, yang akan menyalurkan 40 milyar m3 gas setahun, ketergantungan Eropa Barat pada gas Soviet semakin besar. Diperkirakan, kebutuhan gas Prancis sampai tahun 1990 akan mencapai 38 milyar m3 per tahun, yang 38% dannya akan diimpor dari Soviet. Sisanya diimpor dari Kanada, Aljazair, Nigeria, Kongo, dan Norwegia. Prancis membutuhkan gas ini untuk sumber energi pclbagai keperluan industri hulu. Sedangkan Jerman Barat, yang selama ini mengimpor dari Soviet sekitar 16% dari seluruh kebutuhan gasnya, diduga akan meningkatkan pembelian menjadi 28%. Kontrak pembelian gas alam Soviet oleh negara-negara Eropa Barat yang tidak kecil itu tampak mencemaskan Amerika Serikat. Ditakutkan, Moskow suatu saat akan menggunakan gas ini sebagai faktor penekan negara-negara Eropa Barat untuk kepentingan politiknya. Atas dasar itulah, pada musim panas 1982, Presiden Ronald Reagan memerintahkan embargo penjualan peralatan pipa gas kepada Soviet. Tapi embargo ini dicabut lima bulan kemudian setelah negara-negara Eropa Barat memprotes keputusan AS itu sebagai campur tangan atas hubungan perdagangan mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus