Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa atau Wasekjen PKB Syaiful Huda, menilai deklarasi pasangan calon Anies Baswedan dan Sohibul Iman untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta merupakan langkah blunder PKS. Dia berpendapat, deklarasi pasangan itu dapat dianggap menutup kesempatan berkoalisi dengan partai lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di mata saya sih blunder. Komunikasi politik yang semacam ini akan menutup pintu partai-partai lain untuk bisa bermitra dalam poros koalisi ini," kata Syaiful di Gedung DPR, Rabu, 20 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Komisi X DPR RI itu juga menilai ada kegamangan yang dialami PKS. Menurut dia, gagasan pencalonan dua mantan rektor Universitas Paramadina itu seharusnya baru di tahap internal saja.
Syaiful menyoroti langkah PKS yang awalnya hanya mendeklarasikan Sohibul Iman saja, lalu dikoreksi dua hari berikutnya oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dengan menyertakan nama Anies Baswedan.
"Itu artinya ada kegamangan. Ada komunikasi publiknya yang mungkin dianggap salah dan perlu dikoreksi," ujarnya.
Lebih lanjut, Syaiful juga menganggap pasangan Anies-Sohibul masih belum pasti. Sebab, kata dia, PKS belum memiliki suara 20 persen sehingga belum dapat mengajukan paket pasangan calon.
Sebagai informasi, meski PKS menguasai Pileg Jakarta, partai itu hanya mempunyai 18 kursi. Di sisi lain, syarat minimal bagi partai untuk mengusung calon sendiri harus memiliki 22 kursi. Dalam kata lain, PKS perlu berkoalisi karena butuh 4 kursi lagi.
Tak sampai di situ, Syaiful menyebut langkah PKS ini sebagai pemborongan figur. Padahal, sambung Syaiful, PKS yang tidak memenuhi ambang batas alias tidak punya golden ticket.
"Menurut saya bahaya itu. Bahaya," ucapnya.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS resmi mengusung Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Pernyataan ini diungkapkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pidato pembukaan Sekolah Kepempimpinan Partai PKS pada Selasa, 25 Juni 2024.
"DPTP PKS melakukan rapat pada Kamis lalu dan telah memutuskan Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur," kata Syaikhu dalam pidato yang dipantau lewat kanal YouTube PKS pada hari ini.
Usulan pasangan Anies-Sohibul disampaikan melalui surat dari Dewan Perwakilan Wilayah atau DPW PKS DKI Jakarta kepada Dewan Pimpinan Pusat PKS. Surat tersebut meminta agar menyetujui Anies dan Sohibul Iman sebagai calon gubernur dan wakil gubernur daerah Khusus Jakarta.
DPP PKS meyakini pasangan Anies-Sohibul sudah memiliki kualifikasi yang mumpuni dan serasi untuk memimpin Jakarta. "Rekam jejaknya terlihat baik. Memiliki kredibilitas dan ada kapasitas peluang untuk menang besar," kata Syaikhu.
Pilihan Editor: Gerindra dan PAN Bilang Begini soal PKS Usung Duet Anies-Sohibul
SAVERO ARISTIA WIENANTO | TAMARA AULIA