Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta: PAN dan NasDem Tertarik, Bagaimana PKB?

PAN dan NasDem mengungkap minat berkoalisi dengan Anies-Sohibul Iman dalam Pilgub Jakarta, sedangkan PKB masih belum memutuskan.

4 Juli 2024 | 15.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Deklarasi Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta untuk Pilgub Jakarta telah menimbulkan riak dari berbagai partai politik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pengusung Anies-Sohibul Iman tersebut meyakini bahwa pasangan ini memiliki kualifikasi dan kredibilitas yang cukup untuk memimpin Jakarta. Keputusan ini diungkapkan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pembukaan Sekolah Kepempimpinan Partai PKS pada 25 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Anies Rasyid Baswedan dipilih sebagai bakal calon gubernur dan Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur," kata Syaikhu dalam pidato yang disiarkan melalui YouTube PKS.

Sementara itu, berbagai partai lainnya secara terbuka telah mengungkapkan minat untuk berkoalisi dengan pasangan cagub dan cawagub tersebut seperti PAN, NasDem, dan PKB.

PAN

Partai Amanat Nasional (PAN) mengindikasikan kemungkinan berkoalisi dengan PKS dalam Pilkada Jakarta November mendatang. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menyatakan bahwa PAN bersedia berkoalisi dengan syarat diberikan kursi calon Wakil Gubernur. Salah satu yang diusulkan adalah Zita Anjani untuk mendampingi Anies Baswedan.

"Kalau berkenan, kita sodorkan nama Zita Anjani sebagai calon Wakil Mas Anies di Jakarta," kata Viva kepada Tempo, di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Juli 2024.

Viva menegaskan bahwa dengan persyaratan ini, setiap partai dapat mengusung kader terbaiknya. Dia juga menyoroti kebutuhan koalisi mengingat perolehan kursi PAN dan PKS di DPRD Jakarta belum memenuhi syarat untuk maju secara mandiri. PKS sendiri telah mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhammad Sohibul Iman sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

Meskipun demikian, PKS menghadapi tantangan karena belum memenuhi persyaratan jumlah kursi untuk mengusung calon sendiri. Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid, menegaskan bahwa PKS tidak akan mengubah pasangan calon Anies-Sohibul Iman. Meski demikian, PKS tetap terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain, termasuk PAN, dengan syarat tidak mengubah peta pencalonan yang telah ditetapkan.

NasDem

Partai NasDem masih merapatkan barisan dalam menentukan sikap terkait dukungan terhadap duet Anies Baswedan-Muhammad Sohibul Iman dalam Pilkada Jakarta. Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid, menyebut bahwa Partai NasDem memberikan sinyal positif terhadap pencalonan mereka.

Menurut Hidayat, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, bahkan telah mempersilakan PKS untuk mengumumkan secara resmi pencalonan Anies di pilkada mendatang. Hal ini menunjukkan intensitas komunikasi antara kedua partai dalam mengupayakan koalisi.

"Kami harap dan yakin akan bersama (membentuk koalisi)," ujar Hidayat Nur Wahid melalui pesan singkat, Rabu, 3 Juli 2024.

Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim juga mengonfirmasi pertemuan antara kedua partai yang membahas kerja sama politik, termasuk di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat. Meskipun demikian, Hermawi menegaskan bahwa NasDem belum memutuskan sikap resmi terkait bergabung atau tidak dengan PKS dalam pilkada Jakarta. Keputusan final akan diumumkan pada akhir bulan ini.

PKB

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luluk Nur Hamidah, menyambut positif langkah PKS dalam mencalonkan Anies-Sohibul Iman. Luluk menegaskan bahwa PKB sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan dalam menyongsong Pilkada Jakarta.

"Figur Pak Sohibul baik dan InsyaAllah mumpuni," kata Luluk ketika dihubungi, Selasa, 25 Juni 2024

Partai ini juga sedang menyiapkan beberapa kader internal yang potensial untuk berpasangan dengan Anies Baswedan. Meskipun demikian, Luluk menegaskan bahwa jika Anies adalah kader PKB, partai tidak akan menawarkan calon wakil gubernur dari internalnya.

Selain membuka ruang untuk berkoalisi dengan PKS, PKB juga tengah menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal ini dilakukan untuk menghadapi Pilkada Jakarta dengan kekuatan plural yang lebih besar, menggabungkan ideologi keislaman dari PKB dengan ideologi nasionalis dari PDIP.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengungkapkan bahwa penjajakan koalisi dengan PDIP sedang dilakukan untuk mengikuti Pilkada atau Pilgub Jakarta 2024. Komunikasi antara kedua partai telah berjalan, meskipun masih perlu diselaraskan lebih lanjut. "Komunikasinya sudah jalan. Cuma masih cair. Misalnya, soal rencana mengusung Pak Andika Perkasa," kata Jazilul di kantor DPP PAN, Rabu, 3 Juli 2024.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | ANDI ADAM FATURAHMAN | DESTY LUTHFIANI
Pilihan editor: Kelakar PKB Usai PKS Usung Duet Anies-Sohibul Iman: Emang Kita Enggak Punya Kader?

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus