Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kata Relawan Soal Isu Jokowi Cawe-cawe di Pilgub Jakarta 2024

Relawan mengatakan isu cawe-cawe Jokowi di Pilgub Jakarta hanya ketakutan dari lawan politik.

22 Juni 2024 | 22.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar mengenai Presiden Joko Widodo atau Jokowi cawe-cawe di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024 mengemuka dalam beberapa hari terakhir. Isu tersebut dibantah oleh relawan pendukung Jokowi, Solidaritas Merah Putih (Solmet).

Ketua Umum Solmet Silfester Matutina membantah adanya keterlibatan dan ikut campur Jokowi di pilkada serentak pada 27 November mendatang.

“Fakta bukti ataupun apa pun yang selama ini diopinikan secara negatif oleh lawan-lawan politik, kalau mau dikatakan, belum pernah ada Pak Jokowi mengintervensi," kata Silfester dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024 seperti dikutip Antara.

Menurut dia, isu cawe-cawe Jokowi yang akan menjegal Anies Baswedan di Pilgub Jakarta hanya ketakutan dari lawan politik. Dia menuturkan isu itu pun pernah terjadi di pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Namun kenyataannya hal itu tidak pernah terjadi dan Anies tetap menjadi calon presiden.

Berdasarkan temuan majalah Tempo Edisi 17-23 Juni 2024, Jokowi disampaikan sedang membujuk elite partai politik anggota Koalisi Perubahan seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar tak mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Kepada mereka, Istana menjanjikan kursi kabinet di pemerintahan presiden terpilih 2024-2029.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu menegaskan masa kepemimpinan Jokowi akan berakhir dan berganti dengan kepemimpinan baru Prabowo-Gibran saat Pilkada Jakarta berlangsung.

"Yang nantinya akan memimpin Indonesia setelah 20 Oktober 2024 ini adalah Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujarnya.

Dia mengatakan, meskipun anak ketiga dari Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep juga digadang-gadang akan maju pada Pilkada Jakarta, Jokowi telah menegaskan akan kembali ke Kota Solo, Jawa Tengah untuk menjaga cucu.

Bahkan, kata dia, selain Kaesang, masih banyak tokoh politik yang bisa berkompetisi dengan Anies di Pilkada Jakarta, seperti Ridwan Kamil dan Budi Djiwandono.

"Walaupun Pak Anies sampai saat ini elektabilitasnya cukup tinggi di Jakarta, ada anak-anak muda seperti Mas Budi Djiwandono,” katanya menegaskan.

Selanjutnya, tanggapan PKS atas isu cawe-cawe Jokowi di Pilgub Jakarta...

Menanggapi isu keterlibatan Presiden Jokowi dalam Pilgub Jakarta, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan tidak ada tawaran Istana kepada PKS agar ikut bergabung mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.

"Sampai sekarang kan belum ada tawaran terkait dengan itu," kata Syaikhu usai menghadiri acara Tebar Kurban di kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Selasa, 18 Juni 2024. 

Namun dia mengakui PKS membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merepresentasikan kubu pemerintah. Di sisi lain, dia menegaskan proses lobi politik PKS dengan PKB dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih berlangsung. "Komunikasi dengan berbagai partai, bukan cuma dengan KIM," tuturnya.

Syaikhu juga merespons soal isu duet Anies-Kaesang. Dia menyatakan wacana itu belum dibahas oleh partainya dan hanya bergulir begitu saja di masyarakat. "Nanti kami analisis sama-sama. Itu belum dalam tahapan final," ucapnya. 

Adapun juru bicara PKS, M. Kholid, menuturkan partainya belum mengetahui soal lobi politik yang dilakukan Jokowi dalam Pilkada Jakarta. Dia juga mengklaim Jokowi belum pernah menghubungi PKS untuk membahas hal tersebut. "Kami belum bisa berkomentar terlalu jauh," ujarnya.

SAVERO ARISTIA WIENANTO | ANTARA

Pilihan editor: Daftar Barang yang Dilarang Dibawa Jemaah Haji Ketika Pulang ke Tanah Air

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus