Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Politikus PDIP Anggap Komen Wamen Noel Ebenezer soal Tagar Kabur Aja Dulu Sekelas Buzzer

Guntur Romli mengatakan keresahan rakyat seharusnya ditanggapi dengan perbaikan internal, bukan malah mengeluarkan pernyataan provokatif.

18 Februari 2025 | 16.33 WIB

Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer Gerungan menemui driver ojek online yang melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, 17 Februari 2025. Immanuel menilai tuntutan driver ojek online kepada aplikator terkait pemberian tunjangan hari raya keagamaan adalah hal yang wajar dan rasional. Baik itu disebut bonus, bantuan, atau nama lainnya. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer Gerungan menemui driver ojek online yang melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, 17 Februari 2025. Immanuel menilai tuntutan driver ojek online kepada aplikator terkait pemberian tunjangan hari raya keagamaan adalah hal yang wajar dan rasional. Baik itu disebut bonus, bantuan, atau nama lainnya. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli menilai komentar Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel atau Noel Ebenezer soal tagar Kabur Aja Dulu tidak etis. PDIP mengatakan Noel seharusnya lebih bijak merespons aspirasi rakyat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Komen Wamen sekelas buzzer. #KaburAjaDulu itu adalah kritik & ekspresi kekecewaan dari WNI terkait persoalan di dalam negeri,” kata Guntur melalui pesan pendek kepada Tempo pada Selasa, 18 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Guntur mengatakan keresahan rakyat seharusnya ditanggapi dengan perbaikan internal, bukan malah mengeluarkan pernyataan provokatif. “Pernyataan Wamen memperburuk citra pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” kata Guntur.

Beberapa pekan ini, media sosial ramai dengan tagar KaburAjaDulu yang berisi ajakan untuk bekerja di luar negeri. Fenomena ini menjadi bentuk kekecewaan anak muda yang melihat mahalnya pendidikan di Indonesia, tetapi lapangan pekerjaan minim. Salah satu isu yang memantik ramainya kampanye tersebut adalah kebijakan efisiensi anggaran besar-besaran oleh Prabowo.

Noel menanggapi isu tersebut usai sebuah acara di Kementerian Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal, Jakarta Pusat, pada Senin, 17 Februari 2025. Awalnya ketua relawan Jokowi Mania itu tidak mempermasalahkan mengenai tagar tersebut.

Menurut Noel, Warga Negara Indonesia (WNI) dipersilakan pergi dari Indonesia. Namun, dia mengimbau agar WNI yang telah pergi untuk tidak kembali lagi ke Indonesia. "Mau kabur, kabur aja lah. Kalau perlu jangan balik lagi," ucap Immanuel Ebenezer.

Tempo belum mendapat tanggapan terkini dari Noel mengenai pernyataan juru bicara PDIP. Noel belum membalas pesan yang dikirim ke nomor teleponnya melalui aplikasi perpesanan.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli sebenarnya sudah mengatakan, tagar itu sebuah bentuk aspirasi masyarakat. Kesalahan itu, kata Yassierli, menjadi tantangan bagi pemerintah.

"Ini tantangan buat kami kalau memang itu adalah terkait dengan aspirasi mereka. Ayo pemerintah create better jobs itu yang kemudian menjadi catatan kami dan concern kami," kata Yassierli di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025. 

Memang, kata Yassierli, ada banyak kesempatan bekerja di luar negeri. Namun, Yassierli meyakini, tujuan ke luar negeri untuk meningkatkan kemampuan. "Kemudian, kembali ke Indonesia bisa membangun negeri ya tidak masalah," kata dia.

M. Raihan Muzzaki berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus