Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Brawijaya, salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berlokasi di Malang, Jawa Timur ini merupakan salah satu perguruan tinggi favorit di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nama Universitas Brawijaya (Universitas Brawijaya) diusulkan oleh Presiden Republik Indonesia melalui peraturan no. 258/K/61 yang diresmikan pada 11 Juli 1961. Mengutip dari Ub.ac.id, nama ini diambil dari gelar Raja-Raja Majapahit, sebuah kerajaan besar di Indonesia dari abad ke-12 hingga ke-15.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 1965 hingga 1968, kampus Universitas Brawijaya sempat menggelegak akibat dari efek peristiwa pemberontakan G30S. Pergolakan tersebut mencapai puncak pada 2 April 1966 yang mengakibatkan seluruh aktivitas universitas ini berhenti secara total.
Pasca kondisi kembali normal sedikit demi sedikit, pembangunan secara fisik pun dilakukan selama kurang lebih tiga tahun, tepatnya mulai 1969. Prasarana dan sarana kampus mulai dilengkapi sedikit demi sedikit.
Kemudian pada tahun 1970-an, perubahan banyak terjadi di kampus ini, mulai dari perubahan nama beberapa fakultas, peningkatan beberapa jurusan menjadi fakultas, pembukaan fakultas dan program-program baru, serta adanya pemisahan untuk mandiri program non gelar Politeknik.
Sebelumnya Universitas Brawijaya terkenal di kalangan masyarakat dengan singkatan UNBRA. Namun pada tahun 1974, Rektor Dardji Darmodihardjo SH memutuskan untuk memindahkan Kantor Pusat dari Jalan Guntur 1 ke Kampus Dinoyo serta mengganti singkatan kampus menjadi UNBRAW.
Kemudian pada 17 Maret 2008, UB diresmikan sebagai akronim resmi Universitas Brawijaya pada rapat Senat Universitas Brawijaya.
VALMAI ALZENA KARLA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.