Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Ragam Inovasi Teknologi Kesehatan dari Itera, Tongkat Tunanetra hingga Boneka Terapi

Rektor Itera menyebut banyak inovasi yang telah dibuat oleh dosen dan mahasiswanya untuk bidang kesehatan.

18 Januari 2024 | 14.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha (kiri) dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin (kanan). Rabu, (17/1/2024). (ANTARA/HO-Humas Itera)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beragam inovasi teknologi di bidang kesehatan salah satunya hadir dari Institut Teknologi Sumatera (Itera). Karya mahasiswa dan dosen itu pun diperkenalkan oleh Rektor Itera I Nyoman Pugeg Aryantha kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Banyak inovasi yang telah dibuat oleh dosen dan mahasiswa kami, khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan," kata Aryantha dalam keterangannya, Rabu, 17 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah inovasi itu antara lain ambulans drone, tujuh kacamata dan tongkat khusus tunanetra, teknologi monitor aliran infus, detektor stres, boneka terapi speech delaypatch asam urat hingga biskuit anti-stunting.

Ambulance drone misalnya. Itu adalah inovasi auto drone ambulance berbasis geolocation yang berpotensi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif dalam penanganan kecelakaan di jalan tol.

Itera juga menghadirkan inovasi tongkat khusus tunanetra yang memiliki fungsi untuk memudahkan keluarga penyandang tunanetra dalam mengetahui lokasi penyandang tunanetra. Tongkat itu memiliki teknologi geolokasi. 

Ada juga boneka terapi speech delay yang dibuat dengan teknologi IoT. Boneka pintar tersebut dirancang khusus untuk menjadi teman berbicara anak, membantu memotivasi anak untuk berbicara, dan memberikan latihan-latihan wicara yang disesuaikan dengan kebutuhan anak.

"Selain itu Itera juga memiliki program riset Ketahanan Sehat berbasis mirkobioma dan terkait riset immunoglobulin yang diharapkan mendapat dukungan Kemenkes RI," kata Aryantha.

Menurut Aryantha, program tersebut mengarah pada penguatan ketahanan kesehatan masyarakat secara luas yang dilakukan dengan memanfaatkan mikrobioma dalam tubuh manusia untuk memberikan kekebalan dari penyakit. Program tersebut nantinya dikuatkan melalui riset yang melibatkan Itera dan perguruan tinggi lain hingga para ahli.

“Melalui program riset ini, tentunya Kemenkes diharapkan mendukung, baik secara infrastruktur seperti laboratorium, hingga penguatan SDM, yang akhirnya menjadi kontribusi Kemenkes untuk kampus, dan hasil riset akan bermanfaat untuk bangsa Indonesia,” kata Aryantha. 

Rektor Itera itu juga menyampaikan program riset lainnya, yaitu immunoglobulin sebagai antisipasi permasalahan potensi wabah pada masa depan. "Dengan immunoglobulin, diharapkan pendekatan pemerintah dalam menghadapi pandemi bukanlah vaksinasi, melainkan pemanfaatan antibodi yang telah dihasilkan melalui proses riset dan pemanfaatan teknologi," kata dia.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi beragam inovasi teknologi yang telah dihasilkan Itera dan menyambut baik gagasan program riset kesehatan yang dipaparkan Rektor. "Saya menilai, meski perguruan tinggi baru, Itera sudah memiliki program studi yang sesuai dengan harapan pemerintah yang mengarah pada kebutuhan masa depan," kata dia.

Budi pun berharap perguruan tinggi dapat berkontribusi melahirkan teknologi-teknologi baru di bidang kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat dan berkembang pesat. "Teknologi tidak selalu mesin atau alat, bisa juga dengan pengembangan bioteknologi," kata dia.

Menkes pun mengatakan siap mendayagunakan sumber daya peneliti di perguruan tinggi, termasuk yang dimiliki Itera, untuk mendukung program kesehatan nasional yang dijalankan Kemenkes.

"Kami siap memberikan dukungan riset kepada dosen, dukungan pengembangan laboratorium kesehatan, hingga pemberian beasiswa," kata Budi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus