Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Referensi adalah salah satu istilah yang sering kali digunakan dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah, seperti makalah dan skripsi. Kata referensi sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu to refer, yang berarti menunjuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), referensi dapat didefinisikan sebagai acuan, sumber, rujukan, atau petunjuk. Lantas, apa itu referensi?
Pengertian Referensi
Melansir Panduan Penulisan Referensi Akademis Sistem Referensi Harvard karya Aditya F. Fadilla (2006), referensi merupakan bentuk pemberitahuan mengenai sumber informasi dan ide yang digunakan dalam sebuah karya tulis ilmiah. Ketika seseorang mencari informasi untuk digunakan dalam karya tulis, maka orang tersebut harus mencantumkan sumber-sumber yang diperoleh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senada dengan hal itu, menurut Jurnal Manajemen Perbendaharaan (JMP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), referensi adalah segala bentuk teori atau argumentasi yang digunakan untuk menunjang suatu ide atau gagasan. Referensi digunakan untuk mempertegas maksud yang ingin diutarakan dalam tulisan.
Tujuan Referensi
Berdasarkan dokumen yang diunggah di laman osf.io, terdapat tujuan penting dari penulisan referensi meliputi:
- Agar terhindar dari tuduhan plagiarisme.
- Menghargai penulis sebelumnya.
- Membantu pembaca yang ingin mencari tahu sumber kutipan.
Sumber Referensi
Mengacu pada Journal Iqra’ (2016), sumber informasi yang menjadi referensi dikelompokkan ke dalam tiga bentuk, yaitu:
- Sumber primer, seperti monograf, manuskrip, laporan hasil seminar, disertasi, dan laporan hasil lokakarya.
- Sumber sekunder, seperti kamus, ensiklopedia, direktori, biografi, abstrak, handbook, bibliografi, sumber geografi, buku tahunan, dan indeks.
- Sumber tersier merupakan bahan terapan yang berasal dari sumber primer dan berbentuk buku teks.
Jenis Referensi
Sementara itu, jenis referensi didasarkan pada sumbernya, yaitu:
Sumber Langsung
- Ensiklopedia: bahan acuan yang berisi informasi secara mendasar, tetapi lengkap terkait berbagai masalah dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan.
- Kamus: daftar alfabetis kata-kata yang disertai dengan makna, lafal, contoh penggunaannya dalam kalimat, dan keterangan lain yang berhubungan.
- Direktori atau buku alamat: memuat alamat-alamat seseorang atau badan, nomor telepon, dan keterangan lain.
- Buku pegangan atau pedoman: terbitan yang umumnya memuat keterangan tentang suatu bidang, disajikan dalam wujud padat, dan praktis.
- Buku tahunan: memuat keterangan tentang kejadian-kejadian dalam satu tahun yang diikuti dengan statistik.
- Buku annual: keterangan mengenai kejadian dalam satu tahunan tanpa diikuti data statistik.
- Almanak: kalender yang disusun berdasarkan bulan yang berisi ramalan cuaca, astronomi, dan berbagai peristiwa lainnya di suatu waktu atau tempat tertentu.
- Biografi: keterangan-keterangan tentang riwayat hidup seseorang yang disusun secara sistematis dan alfabetis.
- Peta: gambar atau lukisan pada kertas yang menampilkan letak tanah, sungai, laut, gunung, dan sebagainya dalam skala tertentu.
- Atlas: kumpulan peta, grafik, diagram, dan gambar yang dijilid serta memuat berbagai informasi tentang tanah, daerah, negara, hasil bumi, keadaan cuaca, dan lain-lain.
- Globe: tiruan bumi berbentuk bola yang di bagian permukaannya dilukis bagian-bagian daratan dan laut secara lengkap.
- Terbitan pemerintah: terbitan yang dicetak atas anggaran negara dan berisikan hal-hal yang berhubungan dengan masalah pemerintah.
Sumber Tidak Langsung
- Bibliografi: daftar terbitan, baik dalam bentuk buku maupun bahan-bahan khusus.
- Indeks: suatu daftar yang disusun secara alfabetis mengenai kata atau istilah penting yang terdapat dalam artikel maupun buku cetakan, disertai dengan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah tersebut dapat ditemukan.
- Abstrak: sari karangan dari karya tulis dan disertai dengan gambaran bibliografi yang memungkinkan karya tulis tersebut dapat diikuti.
- Katalog: informasi tentang kondisi suatu karya tulis yang dikupas secara fisiknya.
Contoh Penulisan Referensi
Mengutip Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca (2017), berikut ketentuan dan contoh penulisan referensi dari berbagai sumber:
- Buku:
Klammer, Enno. 1984. Writing: Readings and Advance. New York: HBJ.
- Buku berisi kumpulan artikel:
Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
- Artikel dalam buku kumpulan artikel:
Hasan, M.Z. 1990. “Karakteristik Penelitian Kualitatif”. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm.12-2). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
- Artikel dalam jurnal:
Yufup, Pawit M. 2016. “Model Pengembangan Usaha Serabutan Berbasis Sumber Informasi Kepustakaan di Desa”. VISI PUSTAKA, 18(3):197-206.
- Artikel dalam jurnal dari CD-ROM:
Krashen, S., M.Long, dan R.Scarcella. 1997. “Age, Rate and Eventual Attainment Second Language Acquisition”. TESOL Quarterly, 13:573-82(CD ROM:TESOL Quarterly Digital, 1997).
- Artikel dalam majalah atau koran:
Risparyanto, Anton. 2017. “Pengaruh Motivasi dan Kompetensi terhadap Kualitas Layanan Perpustakaan”. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 13(1):1- 11.
- Koran tanpa penulis:
Kompas. 27 Oktober 2017. “Anggaran Fokus pada Sumber Daya Manusia”, hlm.1.
- Dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. 2015. Jakarta: Perpustakaan Nasional.
- Lembaga:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2003. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Yrama Widya.
- Karya terjemahan:
Connel, D.W. dan G.J.Miller. 1990. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Terjemahan oleh Y. Koestoer. 1995. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
- Skripsi, tesis, atau disertasi:
Pitayaningrum, C.W. 2004. “Efek Perebusan 30 Menit dengan Daun Kumis Kucing terhadap Penurunan Kandungan Logam Berat dalam Hati dan Usus Sapi yang Digembalakan di TPA Jatibarang, Semarang”. Skripsi. Semarang: Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro.
- Makalah dalam seminar, penataran, atau lokakarya:
Dwiloka, B. 2003. “Menulis Karya Ilmiah”. Makalah disajikan dalam Penataran dan Lokakarya Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Universitas Stikubank Semarang. Semarang: 2 Agustus.
- Referensi karya individu dari internet:
Abadi, C.J. 2002. “Kumis Kucing”. (Online), (http://www.chang.jaya.abadi.com.jamu-jawa04.html, diakses 12 Desember 2003).
- Artikel dari jurnal di internet:
Griffith, A.I. 1995. “Coordinating Family and School: Mothering for Schooling”. Education Policy Analysis Archive, (Online), Vol. 3, No. 1,http://olam.ed.asu. Edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997).
- Bahan diskusi dari internet:
Wilson, D. 20 November 1995, “Summary of Citing Internet Siyes”.NETTRAIN Discussion List, (Online), ([email protected],edu, diakses 22 November 1995).
- Referensi surel (email pribadi) dari internet:
Naga, Dali S. ([email protected]). 1 Oktober 1997.”Artikel untuk JIP”. E-mail kepada Ali Saukah ([email protected]).