Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai orasi ilmiah Megawati Soekarnoputri tentang “Kepemimpinan Strategis dalam Masa Krisis” penuh nasihat mencerahkan. Hal itu dia katakan saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Gelar Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategis kepada Presiden RI kelima tersebut di Universitas Pertahanan RI Kawasan IPSC Sentul, Bogor, Jumat, 11 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemberian gelar ini berdasarkan surat keputusan Mendikbudristek RI Nomor 33231/mpk.a/kp.05.00/2021 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Akademik Dosen Tidak Tetap yang memutuskan dan menetapkan dosen tidak tetap bernama Megawati Soekarnoputri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan mengatakan, pengalaman multidimensi Megawati tentu menjadi nasihat terbaik. Bahkan dia pun berencana menulis ulang intisari nilai- nilai dan pesan kebangsaan Megawati sebagai bekal bagi generasi baru dalam memaknai kedaulatan bangsa Indonesia.
Pada kesempatan itu, secara virtual, Presiden RI Joko Widodo pun menyampaikan ucapan selamat kepada Megawati atas pencapaian yang diraih. Menurut Jokowi, Megawati merupakan pemimpin strategis dalam mendorong tata politik dan tata pemerintahan di Indonesia.
Bahkan, keteguhan dan konsistensi Megawati sudah teruji dalam memperjuangkan nasib rakyat kecil, memperjuangkan demokrasi dan hak-hak rakyat, serta menjaga kedaulatan negara. Sehingga sosok Presiden kelima sangat layak diganjar gelar kehormatan tersebut.
Dia menilai, Megawati telah banyak menelurkan kebijakan dalam kepemimpinan strategis, di antaranya ekonomi kerakyatan, lahirnya UU Sistem Jaminan Nasional, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) dan UU Antiterorisme, hingga lahirnya UU KPK.
"Ibu Megawati Soekarnoputri merupakan seorang pemimpin strategis yang telah dicatat sejarah sebagai seorang pemimpin yang berperan besar mendorong dan mengawal reformasi besar dalam tata politik dan pemerintahan di Indonesia," ujar Jokowi berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar.
Sementara itu, Megawati sendiri mengaku gelar yang diperolehnya menjadi tanggung jawab dan kehormatan tersendiri baginya. "Berdasarkan apa yang disampaikan bapak Rektor dan tim promotor saya dinilai telah memenuhi persyaratan akademik secara legal mupun administrasi," kata dia.
Dalam orasi ilmiahnya, Megawati menjelaskan bahwa dalam perspektif kekinian, kepemimpinan strategis setidaknya dihadapkan pada tiga perubahan besar yang mendisrupsi kehidupan manusia.
Pertama adalah perubahan pada tataran kosmik sebagai bauran kemajuan luar biasa ilmu fisika, biologi, matematika, dan kimia. Hal ini memunculkan teknologi baru yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya seperti rekayasa atomik.
Kedua, revolusi di bidang genetika, yang bisa mengubah keseluruhan landscape tentang kehidupan ke arah yang tidak bisa dibayangkan dampaknya, manakala perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dijauhkan dari nilai kemanusiaan.
Ketiga, kemajuan di bidang teknologi realitas virtual, di mana seseorang dapat menikmati pengembaraan ke seluruh pelosok dunia bahkan ke luar angkasa tanpa meninggalkan rumahnya sama sekali.
"Oleh karena itulah kepemimpinan bukan hanya disebut sebagai suatu ilmu, tetapi juga sebuah seni karena sifatnya yang selalu ada dalam dialektika bersama dengan aktor-aktor lain,” kata Megawati.
Rektor Unhan, Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian menyebut Megawati Soekarnoputri sebagai salah satu putri terbaik bangsa. Selama periode kepemimpinannya, Megawati banyak menerbitkan berbagai kebijakan yang sangat mendukung tugas-tugas Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI.
Pun berbagai ide dan gagasan tentang pertahanan juga dituangkan dalam berbagai dokumen negara yang menjadi rujukan doktrin pertahanan, strategi pertahanan dan postur pertahanan.(*)