AJAL bisa datang dari mana saja dan kepada siapa saja, termasuk seorang tukang cukur di Denver, Amerika Serikat, Robert Willis, tukang cukur itu, Sabtu pagi dua pekan lalu terlihat adu mulut dengan seorang pria langganannya. Pasalnya, Willis merasa aneh atas pesanan gaya rambut si pelanggan. Yakni potongan berbentuk bulan sabit, dan selebihnya plontos. Mematuhi undang-undang tak tertulis bahwa langganan adalah raja, akhirnya Willis mengerjakan juga pesanan aneh itu walau dengan bersungut-sungut. Setelah selesai digarap menurut pesanan, sang pelanggan ternyata tak puas dengan pekerjaan Willis. Adu mulut terjadi lagi. Tak lama kemudian si pelanggan pun pergi. Kepada para langganan yang lain Willis mengatakan bahwa ia agak khawatir terhadap si bulan sabit. Katanya, langganan satu itu perangainya aneh bin membingungkan. Atas saran beberapa langganannya Willis melaporkan hal itu ke polisi. Terlambat, saat ia masih menggenggam gagang telepon, si bulan sabit sudah muncul lagi. Kali ini pelanggan itu tak minta dicukur dengan potongan bulan gerhana misalnya. Sebab, yang kemudian berbicara adalah senapan otomatis yang dibawanya. Tubuh Willis roboh bersimbah darah, setelah senapan itu menyalak lima kali. Tak jelas yang menjadikan si bulan sabit kecewa -- mungkin karena ia kelupaan memesan bintangnya, sementara di luar bulan kepala telanjur plontos.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini