Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Tak Ada Kadernya di Kabinet Merah Putih, PDIP Memilih Sikap Oposisi?

Politikus PDIP dan Gerindra buka suara terkait sikap partai banteng di pemerintahan Prabowo-Gibran.

21 Oktober 2024 | 10.05 WIB

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus ditemui di kawasan Jakarta Selatan usai menghadiri diskusi publik soal demokrasi, Rabu, 31 Juli 2024. Tempo/Novali Panji
Perbesar
Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus ditemui di kawasan Jakarta Selatan usai menghadiri diskusi publik soal demokrasi, Rabu, 31 Juli 2024. Tempo/Novali Panji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP tidak ada di Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Apakah PDIP akan beroposisi terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyatakan bahwa partainya tetap mendukung pemerintahan Prabowo. Sikap ini diambil meski tidak ada kader PDIP di Kabinet Merah Putih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Dukungan itu tidak harus dilakukan dengan menjadi anggota kabinet, tetapi dengan memberikan kontribusi melalui pandangan, masukan yang konstruktif,” kata Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 20 Oktober 2024. 

Adapun pernyataan Deddy ini disebutnya sudah sesuai dengan sikap PDIP. Sebab Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang juga anak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, turut menyatakan hal yang sama. Puan menyampaikan bahwa PDIP mendukung pemerintahan Prabowo dari parlemen.

“Ibu Puan berbicara atas nama partai, jadi sudah seharusnya menjadi pegangan bagi kami semua,” ujar Deddy, sembari menyebut, “Kami berharap agar Presiden Prabowo mampu menunjukkan kepemimpinan yang efektif, mengelola pemerintahan dan negara secara konstitusional.”

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga menyatakan PDIP tidak akan menjadi oposisi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Walaupun kader dari partai banteng tidak ada di kabinet pemerintahan.

"Betul PDIP tidak akan menaruh kadernya dalam kabinet. Tapi bagi PDIP itu tidak berarti oposisi. PDIP itu tidak mengenal oposisi, tapi juga tidak mengenal koalisi," kata Muzani saat ditemui usai acara pelantikan presiden dan wakil presiden di kompleks gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Ahad, 20 Oktober 2024.

Menurut Muzani, sikap fraksi PDIP di MPR juga menunjukkan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia mengatakan, hal itu ditandai dengan hadirnya 110 anggota DPR dari PDIP saat sidang paripurna pelantikan Prabowo dan Gibran. 

"Itulah sistem presidensial. Berkoalisi tidak harus menaruh kadernya di dalam kabinet, dan kalau oposisi tidak harus mengambil langkah berseberangan dengan pemerintah," kata Ketua MPR periode 2024-2029 ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus