Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Tampil Beda, Luhut Pakai Kopiah di Rapat Kabinet Terakhir

Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengenakan kopiah saat menghadiri rapat terakhir kabinet Jokowi - Jusuf Kalla di Istana Negara.

4 Oktober 2019 | 05.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019. Sidang membahas Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan Persiapan Implementasi APBN Tahun 2020. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tampil beda saat mengikuti rapat kabinet paripurna terakhir di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019. Luhut datang dengan mengenakan kopiah dipadu kemeja lengan panjang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi di kantor saya, dibuat aturan setiap Kamis kita memakai pakaian daerah masing-masing. Ini, kan, saya pakai (pakaian) Batak. Minggu lalu saya pakai Betawi. Supaya kita bangga dengan budaya. Di Batak kan juga pakai kopiah," ujarnya saat ditemui usai rapat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penampilan Luhut ini berbeda dibanding sebelumnya saat ia sering datang ke Istana. Luhut biasa membiarkan kepalanya terbuka tanpa topi dan sejenisnya.

Selain Luhut, menteri yang biasa tak memakai kopiah namun kali ini mengenakannya adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Ia menjelaskan masih mengenakan kopiah lantaran habis menemani Wakil Presiden Jusuf Kalla berkunjung ke Pondok Pesantren Gontor. "Tadi habis dari Gontor," ucapnya.

Kopiah atau songkok merupakan topi tradisional di Indonesia. Memiliki nama lain peci, kopiah juga identik dengan umat Islam.

Dari pakaian tradisional, kopiah menjadi bagian dari pakaian nasional. Dalam Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2018 tentang Tata Pakaian Pada Acara Kenegaraan dan Acara Resmi, pemakaian peci ikut disebut.

Dalam Pasal 5 Perpres tersebut, jenis pakaian lain yang dapat digunakan dalam acara kenegaraan dan acara resmi adalah pakaian sipil nasional berupa jas beskap tertutup dan memakai saku, celana panjang berwarna sama dengan jas, sarung fantasi, dan peci nasional.

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus