Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Muktamar VI Partai Bulan Bintang yang digelar di Denpasar, Bali memilih Gugum Ridho Putra sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PBB periode 2025-2030 pada Rabu, 15 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gugum sebelumnya bersaing dengan empat calon ketua umum lain yang ikut bertarung, yakni Afriansyah Noor, Jurhum Lantong, Fahri Bachmid, dan Hilman Indra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hanya Gugum dan Afriansyah Noor yang kemudian memenuhi syarat 25 persen dari total 551 peserta yang memiliki hak suara. Seperti diketahui, Afriansyah adalah mantan Sekretaris Jenderal DPP PBB.
Keduanya kemudian maju tahap berikutnya dalam pemilihan yang dipilih oleh perwakilan dewan pimpinan wilayah (DPW), dewan pimpinan cabang (DPC), badan otonom, DPP, Mahkamah Partai, dan Majelis Syuro. Hasilnya, Gugum mengantongi 398 suara dan Afriansyah mengoleksi 134 suara dari toral 532 suara.
"Saya telah menerima dan berkomitmen untuk memegang posisi jabatan sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PBB," kata Gugum seperti dikutip Antara di Denpasar pada Rabu, 15 Januari 2025.
Gugum yang merupakan keponakan dari pendiri dan sesepuh PBB Yusril Ihza Mahendra, dalam pidato politiknya mengapresiasi peserta muktamar yang menyalurkan hak suaranya untuk memilih pucuk pimpinan partai berlambang bulan sabit dan bintang itu.
"Luar biasa, ternyata partai ini masih banyak orang-orang yang cinta dengan PBB dan terus menginginkan PBB ini ada di dalam perpolitikan Indonesia," kata dia.
Gugum kemudian mengajak seluruh kader partai untuk melakukan konsolidasi guna merebut kursi wakil rakyat pada Pemilu 2029 dan tak ada lagi kubu-kubu di internal partai pasca-dirinya terpilih secara sah sebagai ketua umum.
"Mulai hari ini kita akhiri politik di dalam, kita selesaikan semua masalah di dalam, kita kuatkan, kita konsolidasikan," kata dia kepada para kader partai yang gagal masuk ke Senayan pada Pemilu 2024.