Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Tim-tim siap buka-bukaan

13 anggota parlemen portugal akan berkunjung ke timor timur. rangkaian kunjungan dipersiapkan setjen pbb. bertujuan mendapatkan informasi langsung tentang situasi timtim.

26 Oktober 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Parlemen Portugal bebas bersua siapa saja selama di Tim-Tim. Pengunjuk rasa tak dihalangi ketemu delegasi itu. TIMOR Timur kini belum memasang spanduk dan umbul-umbul untuk menyambut rombongan parlemen Portugal yang akan berkunjung awal bulan depan. Namun, dialog tingkat perwakilan tetap di PBB antara Indonesia dan Portugal putaran akhir Sabtu lalu telah berhasil menyelesaikan persiapan rencana kunjungan 13 anggota parlemen Portugal itu. Dalam dialog yang diatur Sekretariat Jenderal PBB itu, ditetapkan kunjungan parlemen Portugal selama 12 hari, mulai 4 November. Hal-hal teknis seperti transportasi, penginapan, dan kota-kota yang dikunjungi telah disiapkan oleh tim pendahulu yang terdiri dari tiga utusan Sekjen PBB, dua orang pejabat dari Portugal, dan dua dari Indonesia. Hasil kunjungan tim ini seluruhnya dilaporkan ke Sekjen PBB. Rangkaian persiapan dan kunjungan parlemen Portugal seluruhnya diatur oleh Setjen PBB. "Ini masalah kita dan Portugal yang sedang diselesaikan dalam rangka PBB," kata Menteri Ali Alatas kepada TEMPO. Tujuan kunjungan, seperti disepakati dalam term of reference kedua pihak, adalah untuk mendapatkan informasi langsung atau observasi mengenai situasi terakhir wilayah itu. "Jadi, kunjungannya bukan bersifat investigasi," katanya. Anggota tim parlemen Portugal yang didampingi 13 pejabat negara akan bebas mengunjungi seluruh pelosok provinsi yang sudah aman dan damai itu. Mereka bebas menemui siapa saja. Bahkan seandainya terjadi unjuk rasa, tak akan dihalangi oleh aparat keamanan. Karena kunjungan itu bukan berupa perundingan, Indonesia tak mengirim delegasi. "Posisi Indonesia cuma sebagai tuan rumah," kata Dirjen Politik Departemen Luar Negeri Wirjono Sastrohandojo. Seluruh pelosok provinsi termuda Indonesia itu terbuka bagi delegasi. Kota-kota yang akan ditinjau: Dili, Maliana, Liquisa, Ermera, Ailieu, Same, Ainaro, Manatuto, Baucau, Viqueque, Los Palos, Tutuala, dan Lautem. Berdasarkan laporan tim pendahulu Portugal dan PBB, perjalanan darat delegasi itu sangat berat. Yang sempat dipersoalkan adalah acara makan malam undangan Gubernur Timor Timur, Mario Viega Carrascalao di Wisma Negara Dili pada hari kedua setelah mendarat dengan pesawat DC-10 di Baucau. Pihak Portugal menganggap "seakan-akan mereka telah mengakui pemerintah Indonesia di Tim-Tim". Tim Indonesia meyakinkan bahwa acara itu sekadar makan malam kerja (working dinner). Demikian pula soal kunjungan kehormatan kepada Ketua DPR MPR Kharis Suhud di Jakarta, setelah mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Tim Portugal tak mau secara resmi mengirim semua anggotanya. Kunjungan kehormatan akan dilakukan tim PBB. Beberapa anggota parlemen Portugal ikut mendampingi. Lainnya menunggu di ruang tunggu Cengkareng. Pihak Indonesia juga mengingatkan bahwa kunjungan parlemen Portugal di bawah pengawasan tim PBB itu bukan lembaga diplomatik. Bila terjadi, misalnya, ada orang yang minta suaka politik, delegasi itu tak punya wewenang memberinya. Perutusan parlemen Portugal itu mewakili semua partai yang ada. Partai Sosial Demokrat (6), Partai Sosialis (3), Partai Komunis (1), Partai Kristen Demokrat (1), dan Partai Hijau (1). Sepuluh wartawan Portugal dan enam wartawan internasional diajak serta. Namun, konon, Indonesia menyatakan keberatan atas ikut sertanya seorang wartawan Portugal dan seorang lagi dari Australia. Yang akan dilihat perutusan Portugal itu adalah Timor Timur apa adanya. Mungkin tak meriah seperti ketika rakyat Timor Timur menentukan pilihan bergabung dengan Indonesia 31 Mei 1976, yang disaksikan semua duta besar di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus