Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

TNI AD Diminta Perkuat Alutsista untuk Infanteri dan Kaveleri

Ada beberapa aspek dalam penyediaan alutsista yang harus diperkuat TNI Angkatan Darat guna memenuhi Minimum Essential Force pada 2024.

21 Desember 2017 | 18.07 WIB

Demontrasi alutsista dalam perayaan HUT TNI ke-72 di Pelabuhan Indah Kiat, Banten, 5 Oktober 2017. Demo ini ditampilkan oleh TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.  TEMPO/Subekti.
Perbesar
Demontrasi alutsista dalam perayaan HUT TNI ke-72 di Pelabuhan Indah Kiat, Banten, 5 Oktober 2017. Demo ini ditampilkan oleh TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Militer dari Universitas Padjajaran, Muradi menuturkan ada beberapa aspek dalam penyediaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista yang harus diperkuat TNI Angkatan Darat guna memenuhi Minimum Essential Force (MEF) pada 2024. "Perkuatan persenjataan infanteri dan kavaleri menjadi hal yang baik untuk diperkuat," katanya pada Tempo, Kamis, 21 Desember 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Muradi, perkuatan alutsista ada tiga aspek, yaitu perkuatan persenjataan untuk pengamanan di perbatasan, kemudian persenjataan untuk merespon ancaman yang mengganggu kedaulatan negara, dan persenjataan untuk merespon ancaman konflik berskala tinggi. "Tank skala medium saya kira dibutuhkan untuk menjaga perbatasan," tuturnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya Panglima TNI Masrsekal Hadi Tjahjanto akan memberikan jatah 30 persen bagi TNI Angkatan Darat adalah rencana strategis alutsista kedua untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF).

Hadi mengatakan akan mendengarkan paparan dari Kepala Staf Angkatan Darat soal kendala apa saja yang dihadapi oleh matra darat. Paparan tersebut akan menjadi bahan dalam memetakan prioritas alokasi pembagian alutsista.

Minimum Essential Force (MEF) merupakan proses untuk modernisasi sistem pertahanan. Program ini dicanangkan sejak pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. MEF dibagi menjadi tiga rencana strategis hingga 2024.

Modernisasi alutsista TNI untuk memperkuat kesatuan juga diikuti dengan pengembangan kemampuan prajurit. Hadi mengingatkan, agar terus digelorakan semangat profesional. "Dengan memelihara militansi dan daya juang, tugas negara bisa berjalan dengan baik," tutur Hadi.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus