Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

TPNPB OPM Klaim Dapat Bantuan Internet Satelit dari Negara Asing

"TPNPB OPM itu berjuang, berusaha dengan cara apa saja. Bagaimana teknik kirim laporan, berkomunikasi, itu urusan kami," ucap Sebby Sambom.

15 April 2025 | 07.35 WIB

TPNPB OPM membakar bangunan sekolah di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jumat, 12 Juli 2024. Foto: Juru Bicara KOMNAS TPNPB Sebby Sambom.
material-symbols:fullscreenPerbesar
TPNPB OPM membakar bangunan sekolah di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jumat, 12 Juli 2024. Foto: Juru Bicara KOMNAS TPNPB Sebby Sambom.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim mereka mendapat bantuan berupa internet satelit dari negara asing untuk kebutuhan komunikasi di lapangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sumbangan untuk juru bicara," kata Sebby sambil menyebut nama negara dan merek internet satelit saat wawancara daring bersama Tempo pada Ahad, 13 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam kesempatan itu, Sebby menunjukkan satu unit perangkat internet satelit yang digunakannya. Tempo masih berupaya mengkonfirmasi klaim TPNPB OPM kepada pihak-pihak terkait.

Sebby mengatakan, internet satelit ini kerap digunakan untuk menjalankan tugasnya sebagai juru bicara. Dia berujar, bantuan layanan internet satelit ini penting, sebab adanya larangan bagi media untuk masuk ke wilayah konflik di Papua.

Sebby tak ingin menjelaskan lebih banyak ihwal cara kelompoknya saling berkomunikasi dari satu wilayah dengan wilayah lain. Namun, menurut dia, kelompoknya yang tersebar di 36 wilayah komando daerah pertahanan (Kodap) dapat memanfaatkan teknologi apa pun untuk berkomunikasi.

"Ini sudah zaman teknologi. TPNPB OPM itu berjuang, berusaha dengan cara apa saja. Bagaimana teknik kirim laporan, berkomunikasi, itu urusan kami," ucapnya.

Selain itu, ia mengklaim bahwa kelompoknya kini memiliki badan intelijen. OPM menyebut badan ini sebagai Papua Intelligence Service atau PIS.

Sebby mengatakan, PIS berperan penting untuk memberikan informasi di lapangan. Dia mengklaim, informasi yang dilaporkan oleh PIS lebih cepat dibandingkan aparat Indonesia. 

Laporan tersebut, kata Sebby, diterima dengan detail-detail tertentu. Dia menyebutkan, misalnya, informasi jumlah kapal TNI-Polri yang masuk. "Itulah kenapa kami bisa tahu lebih dulu. PIS itu ada di mana-mana, Indonesia tidak akan tahu," ucapnya.

Sebby Sambom menolak memberikan identitas pemimpin PIS secara rinci. Dia menegaskan pentingnya kerahasiaan dalam struktur intelijen mereka. “Itu rahasia kami, karena hanya PIS yang akan menyukseskan kemerdekaan Papua," katanya.

Novali Panji Nugroho

Lulus dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Nasional, mencakup isu seputar politik maupun pertahanan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus