Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Tradisi Unik Hari Pertama Masuk Sekolah, dari Sujud ke Orang Tua hingga Dihujani Hadiah

Pada hari pertama masuk sekolah, terdapat tradisi tersendiri di beberapa negara.

17 Juli 2023 | 06.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Siswa-siswi menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kenari 07 dan 08, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juli 2023. MPLS bagi siswa baru adalah kegiatan pertama yang dilakukan ketika masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan semester telah berakhir. Siswa kembali ke sekolah dan memasuki tahun ajaran baru. Pada hari pertama masuk sekolah, terdapat tradisi tersendiri di beberapa negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Indonesia misalnya, biasanya di Senin pagi selalu mengadakan upacara bendera. Untuk para siswa baru, biasanya akan melakukan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) selama beberapa hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun ternyata, tidak hanya di Indonesia aja yang memiliki tradisi saat hari pertama masuk sekolah. Di negara lain ada tradisi unik ketika siswa masuk hari pertama sekolah. Seperti apa ya tradisinya? Simak penjelasannya seperti dilansir dari Ruangguru.

1. Hujan hadiah untuk anak di Jepang

Hari pertama masuk sekolah di Jepang dimulai setiap 1 April, beberapa bulan lebih awal dari sekolah di Indonesia. Tanggal tersebut merupakan simbol dari mekarnya bunga sakura yang menandakan musim semi.

Anak-anak akan diberikan bunga sakura sebagai tanda dari harapan bangsa. Kedatangan anak-anak di hari pertama ini akan disambut dengan nyugakushiki, yakni seremoni potong pita di pintu masuk sekolah.

Para kerabat juga akan menghujani anak yang baru masuk sekolah dengan hadiah spesial, seperti randoseru atau tas berbentuk kotak dari bahan keras, meja belajar baru, dan sebagainya.

Tas Randoseru (Tabloidbintang/Teens)

 2. Bingkisan berbentuk kerucut untuk anak di Jerman

Tradisi unik yang dilakukan di Jerman pada hari masuk sekolah hanya dilakukan khusus untuk menyambut anak-anak kelas satu SD. Tradisi unik yang disebut dengan Einschulung ini ditandai dengan pemberian Schultüte atau bingkisan berbentuk kerucut.

Schultüte berisikan perlengkapan sekolah, permen, cokelat, serta hadiah lainnya. Tiap Schultüte juga akan dihias dengan warna serta karakter kesukaan anak. Schultüte adalah pengingat untuk siswa bahwa sekolah merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan.

Schultüte atau bingkisan berbentuk kerucut. Dokumentasi: express.de.

 

3. Tradisi lonceng pertama di Rusia

Apabila di Indonesia setiap anak yang baru masuk sekolah harus mengenakan seragam, lain halnya dengan pelajar di Rusia. Pada hari pertama sekolah di Rusia, setiap anak akan memakai baju terbagus yang mereka punya dan membawa bunga untuk diserahkan pada guru mereka.

Untuk murid kelas satu SD juga ada tradisi unik bernama lonceng pertama. Salah satu dari anak kelas satu SD akan naik ke pundak kakak kelasnya dan mengelilingi halaman sekolah sambil membunyikan lonceng diiringi tepuk tangan dari para orang tua yang datang.

4. Pawai sekolah di India

Praveshanolsavam adalah sebutan untuk upacara penyambutan siswa baru di India. Ada berbagai macam cara untuk menyelenggarakannya. Ada yang membuat pawai sekolah untuk mengajak semua siswa baru berkeliling lingkungan sekolah dengan diiringi musik dan balon.

Ada juga yang membuat chendamelan atau pertunjukan musik perkusi drum yang dilakukan oleh para kakak kelas laki-laki. Selain itu, sekolah juga akan dihias dan setiap murid baru akan mendapatkan hadiah permen.

5. Sujud kepada orang tua dan guru di Cina

Mirip dengan Indonesia, anak sekolah di Cina juga akan berkumpul di lapangan untuk mendengarkan pidato sambutan selamat datang dari kepala sekolah untuk seluruh siswa baru. Pidato kepala sekolah ini kemudian dilanjutkan dengan salah satu siswa yang akan menyebutkan janji siswa.

Di kota Nanjing, Cina, kepala sekolah juga akan mengajak para murid baru ke kuil. Di kuil tersebut, para murid baru akan diberikan titik merah di bagian dahinya yang mempunyai arti kebijaksanaan.

Selain itu, ada pula tradisi upacara Qi Meng (pencerahan) yang sudah dilakukan sejak lama. Pada upacara ini, murid baru akan melakukan sujud (kowtow) kepada para orang tua dan guru mereka yang ada di sekolah.

6. Tarian di Selandia Baru

Hari pertama sekolah di Selandia Baru biasanya disambut dengan upacara Powhiri. Upacara penyambutan ini berasal dari salah satu adat suku aslinya yaitu suku Maori.

Guru akan meneriakan panggilan semangat selamat datang yang dilanjutkan dengan tarian penuh semangat dari para kakak kelas. Tarian ini disertai dengan tepuk tangan, hentakan kaki dan gerakan yang penuh semangat.

Tarian ini dimaksudkan agar semua murid yang melihat ikut terbawa semangat untuk menghadapi tahun ajaran baru yang dimulai pada Februari.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus