Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Tsunami Selat Sunda, Begini Kondisi Villa di Sekitar Batu Hideung

Sejumlah villa di kawasan wisata dan pemukiman sepanjang pantai Batu Hideung, Tanjung Lesung, Pandeglang, rusak parah akibat tsunami Selat Sunda.

24 Desember 2018 | 02.13 WIB

Kondisi kerusakan bangunan cottage seusai diterjang tsunami Anyer di Tanjung Lesung Beach Resort, Ahad, 23 Desember 2018.  TEMPO/ Dewi Nurita
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kondisi kerusakan bangunan cottage seusai diterjang tsunami Anyer di Tanjung Lesung Beach Resort, Ahad, 23 Desember 2018. TEMPO/ Dewi Nurita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah villa di kawasan wisata dan permukiman sepanjang Pantai Batu Hideung, Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, rusak parah. Villa Kasvana yang terletak di pinggir pantai merupakan salah satu bangunan yang terdampak parah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada 7 orang tamu kami menjadi korban, 5 orang meninggal dan 2 orang ditemukan," ujar Iwan, salah satu penjaga villa yang ditemui Tempo saat datang mengemasi sisa-sisa barang yang masih bisa diselamatkan.

Baca: Tsunami di Pantai Anyer Diduga Akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari pantauan Tempo, kursi-kursi dan gazebo di pinggir pantai berantakan. Hanya ada tumpukan kayu dan perabotan villa. Sebagian bangunan masih ada yang berbentuk namun atap, pintu dan jendela berserakan. "Korban yang terindentifikasi sudah dipulangkan," kata Iwan.

Di lokasi terpisah, fasilitas wisata termasuk atraksi, amenitas, dan aksesibilitas di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung juga mengalami kerusakan. Ketua Tim Tourism Crisis Center yang juga Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti di Jakarta, tengah melakukan pendataan.

"Dari data yang dihimpun Tim TCC dari KEK Tanjung Lesung, Banten, diketahui tiga hal utama terkait pariwisata, yakni atraksi, amenitas, dan aksesibilitas di Tanjung Lesung terkena dampak tsunami," katanya.

Selain atraksi wisata alam, yang mengalami kerusakan parah adalah atraksi wisata buatan, khususnya terkait MICE. "Saat terjadi tsunami, ada agenda kunjungan Family Gathering dari PLN Jakarta, sejumlah 300 peserta menginap di KEK Tanjung Lesung," kata Guntur Sakti.

Sementara untuk amenitas, Tanjung Lesung Beach Hotel mengalami kerusakan karena air laut masuk ke dalam hotel. Untuk telekomunikasi dan internet terpantau belum stabil jaringannya di dalam KEK Tanjung Lesung. Sedangkan PLN di area KEK masih belum dapat dioperasikan karena korsleting.

"Sementara ini amenitas di Kampung Wisata Cikadu relatif aman digunakan sebagai Posko Evakuasi sementara, yang juga akan menjadi posko Tim TCC Kemenpar," kata Guntur Sakti.

Pada aksesibilitas, walaupun akibat curah hujan tinggi dan gelombang laut yang masuk ke jalan, relatif masih dapat digunakan melalui Kabupaten Pandeglang. Sedangkan kondisi jalan melalui Anyer dalam tahap pembersihan.

 

Tsunami Selat Sunda terjadi pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. Dari data sementara, bencana ini menyebabkan 222 orang meninggal, 843 orang luka-luka, dan 30 orang hilang. Perincian korban meninggal, luka dan hilang terdapat di tiga wilayah yaitu di Kabupaten Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang. Di Kabupaten Pandeglang daerah yang terdampak terdapat di Kecamatan Carita, Panimbang, dan Sumur.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus